CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

31 July 2008

Masjid Ceng Ho Palembang

Masjid Ceng Ho Palembang di kawasan Jakabaring Palembang
Masjid yang terletak di kawasan Jakabaring ini memiliki arsitek khas cina di mana pembangunan masjid ini di prakarsai oleh PITI (Persatuan Islam Tionghoa) walau sekarang untuk tahap finising masih kekurang dana +/- 1 M.
---------------------------------
Sejarah Muslim Tiongkok di Palembang

Palembang - Sejarah perkembangan muslim Tiongkok di Palembang tak lepas dari keterkaitan Sungai Saudagar Kocing. Sungai yang merupakan anak dari sungai Musi ini kini berada di kampung 3-4 Ulu Palembang.

Cerita sungai ini berawal saat tiga pangeran dari negeri Tiongkok melarikan diri saat terjadi pergolakan di masa Dinasti Ming. Dari Tiongkok ketiganya kemudian singgah ke Palembang. Mereka adalah Kapiten Bela, Kapiten Asing dan
Kapiten Bungsu.

Demikian diceritakan Ki Agus Muhamad Idris (78), salah satu keturunan saudagar Yhu Cing, yang ditemui di rumahnya, Jl Jaya Laksana, Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (16/09/2009).

Kapiten Bungsu kemudian diketahui meninggal dunia di pulau Kemaro, sebuah delta di sungai Musi. Sedangkan Kapiten Bela dan Kapiten Asing menikah dengan perempuan melayu Palembang dan memiliki keturunan di wilayah tersebut.

Salah satu keturunan mereka yang terkenal kaya raya bernama Yhu Cing. Lantaran rumahnya di dekat sebuah anak sungai yang dijadikan dermaga, maka sungai itu pun disebut sungai Saudagar Yhu Cing. Namun, seiring berubahnya zaman, sebutan 'Yhu Chig' berubah lapas melayu menjadi 'Kocing'.

Saudagar Yhu Cing inilah yang kemudian memiliki anak yang merupakan tokoh penting dalam perkembangan islam. Adalah Jaya Laksana yang kemudian ikut dalam pembangunan masjid Agung Palembang di masa Sultan Mahmud Badaruddin I.

Beriringnya waktu, sejarah saudagar Yhu Cing pun banyak dikaburkan. Banyak masyarakat juga beranggapan penamaan Kocing karena banyaknya warga yang memelihara kucing di masa lalu sehingga diberi gelar sebagai saudagar kucing.

Saat ini kondisi sungai Saudagar Kocing cukup memprihatinkan. Selain dipenuhi sampah, di muara sungai itu pun dipenuhi oleh tanaman liar seperti enceng gondok serta timbunan serbuk kayu.

sumber : tw - detikNews / Kamis, 17/09/2009 02:16 WIB

Sastra Tutur Sebende Sekate



Sastra Tutur Sebende Sekate yang berasal dari sekayu ini berceloteh tentang kehidupan sehari-hari, dengan dialek khas sekayu membuat sastra tutur ini menjadi menarik tetapi kaya akan pesan dan sarat akan kesan.

Sastra Tutur Gitar Tunggal





Sastra tutur yang berasal dari Kabupaten Lahat ini merupakan salah satu jenis sastra yang ada di daerah ini, dengan pantun-pantun yang khas yang berisi wejangan dan nasehat hidup, dan yang uniknya penonton memberikan uang (sawer) saat pertunjukan di lakukan.

30 July 2008

Pedagang Pempek Kliling





Tidak perduli di manapun kalau sedang kepingin makan "Pempek" dimanapun akan di jalani, sambil berdiri, jongkok, duduk begitu juga tempanya termasuk di areal proyek fly over.

Bermain Layang-Layang





Bukan hanya anak-anak yang senang permainan tetapi orang dewasa pun menyeangi permainan ini walaupun harus berjemur di terik mata hari.

Sunset & Sunrise




2 suasana yang sering di tunggu-tunggu orang.

29 July 2008

Pempek Kapal Selam





Tidak tahu kenapa makanan ini di beri nama "Kapal Selam" mungkin di karenakan oleh pempek tersebut di "genangi" oleh cuka yang sudah di beri ebi dan timun, tetapi siapa peduli yang penting enak.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Resep Pempek Kapal Selam 

Bahan utama:
a. Yang Anda butuhkan untuk membuat pempek kapal selam antara lain adalah 400 gram daging ikan tenggiri atau ikan jenis apa pun yang berdaging putih, entah itu ikan gabus yang segar
b. Siapkan pula 200 ml air es
c. Siapkan setengah sendok makan garam
d. Siapkan tiga siung bawang putih dan 300 gram tepung sagu yang berkualitas
Resep pempek kapal selam untuk bahan kuah cuko:
a. Menikmati pempek kapal selam akan lebih lengkap jika ditemani dengan kuah cuko pedas yang nikmat, untuk membuat kuah cuko, Anda membutuhkan lima buah cabai merah keriting yang telah dihaluskan
b. Siapkan pula empat buah cabai rawit yang telah dihaluskan
c. Siapkan empat siung bawang putih yang telah dihaluskan
d. Siapkan 500 ml air
e. Siapkan 50 gram gula pasir dan 25 gram garam
f. Empat sendok makan kecap asin
g. Siapkan 100 ml air asam jawa yang diambil dari 2 sdm buah asam atau setara dengan 4 sdm cuka
h. Dan terakhir siapkan dua sendok makan ebi yang telah disangrai sampai matang dan dihaluskan

Cara Membuat Pempek Kapal Selam

1. Langkah pertama untuk membuat pempek kapal selam adalah dengan memblender daging ikan tenggiri bersama bawang putih, air es dan garam. Blender hingga semua bahan tercampur merata dan halus
2. Tuangkan adonan ikan tenggiri yang telah diblender ke dalam wadah berukuran besar untuk kemudian ditambahkan dengan tepung sagu dan diaduk serta diuleni hingga adonan pempek kapal selam tidak lengket dan siap dibentuk
3. Bagi adonan pempek kapal selam menjadi beberapa bagian dan usahakan agar masing-masing adonan pempek beratnya sekitar 100 gram.
4. Bentuk adonan berbentuk bulatan besar dan buat cekungan di bagian tengahnya, usahkan agar cekungannya memanjang bukannya melebar. Tekan bagian dinding kantung adonan pempek agar lebih padat serta kantung semakin besar.
5. Tuangkan satu butir telur ayam, dan usahakan untuk memakai telur ayam yang kecil ke dalam cekungan adonan dan rapatkan ujung kantung adonan hingga tertutup merapat.
6. Rebus pempek kapal selam hingga pempek mengapung setelah itu goreng pempek hingga berwarna kuning kecoklatan
7. Buat kuah cuko dengan cara merebus semua bahan kuah cuko sampai kuah mendidih dan matang, cicipi kuah cuko dan pastikan jika rasanya masam, manis dan pedas, setelah itu saring dan sajikan dengan pempek kapal selam yang panas
Resep pempek kapal selam yang Anda simak di atas bisa menjadi referensi disaat Anda berencana untuk membuat pempek kapal selam yang lezat.
Sumber resep : http://infokuliner.com/

Rumah Eks Sewaan Teroris





Rumah yang terletak di Sei baung ini pernah menggemparkan Palembang karena keterkaitan teroris yang tinggal di rumah sewaan ini dan di temukannya juga bom di rumah ini, sampai sekarang rumah ini masih di awasi oleh aparat dan di pasang police line.

Duduk Di BKB





Duduk di Plaza BKB selesai olah raga memang pas sekali, setelah berkeringat angin bisa mendinginkan badan kita sambil memandang keindahaan sungai musi dan jembatan ampera, setiap minggu pagi kawasan ini ramai terutama oleh remaja.

28 July 2008

Senja Seputaran Air Mancur



Di bukanya sekat yang ada di seputaran air mancur membuat kemacetan yang sering terlihat jadi tidak tampak lagi dan jadi tampak sedikit bersih tidak terlalu semeraut.

Pagelaran Kesenian Budaya Kabupaten Muara Enim





Pagelaran seni budaya di Atrium PIM yang dibuka pada tanggal 26/07 sudah di tutup kemarin tgl 27/07 yang menampilkan tari-tarian, lagu, dan musik tradisional khas Muara Enim.

Lomba Menggambar & Mewarnai Jembatan Ampera





Lomba yang di adakan di Plaza BKB ini di selenggarakan oleh Bank BNI yang juga di meriahkan oleh Cek Eka & Yai Najib (PAL TV), ada 2 kategori yang di lombakan yaitu mewarnai dan menggambar.

27 July 2008

Sejarah Bioskop Majestic Palembang


Restourant World Bar ( Restouran Cina & Tempat Dansa ) dan Bioskop Majestic di tahun 1953
Sumber Foto :Troppenmuseum

"JM" begitu yang sering terdengar sekarang, padahal pasar raya yang terletak di jalan Letkol Iskandar ini memiliki sejarah yang panjang. JM dulunya merupakan eks Majestic Bisokop pada sekitar tahun 50-an,  di mana merupkan bioskop yang cukup terkenal di zamannya sama  bioskop Capitol, Intium (Balai Prajurit), Bioskop Internasional, Bioskop elite ataupun bisokop Chung HWA yang terletak di ujung  jalan Pasar Baru.

Selain bioskop di atas nya juga terdapat Restourant the world bar yang merupakan restaurant kelas “Elit” yang menyedikan “Chinese Food”  dan juga tempat berdansa orang orang berduit di masa itu.

Di era tahun 1970-an bioskop ini berganti nama menjadi mioskop “Mahkota” dimana di bioskop ini juga memliki ciri khas sendiri yaitu pada hari Sabtu siang di adakan Liga yaitu menontong dengan ticket separuh harga. Sedangkan pada hari Jumat pagi biasanya banyak tentara yang menonton di bioskop mahkota ini.

Pasar Raya JM Tahun 2008
Seiring perjalanan waktu dan juga persaingan di antara bioskop yang semakin ketat mulai lah satu persatu “kenyamanan” bioskop ini hilang  mulai dari restaurant yang tidak beroperasi lagi, perawatan gedung yang seadanya sehingga banyak burung dan kelelawar yang berterbangan di atas pennonton.

Sehingga bioskop mahkota ini mengakhiri masa kejayaannya di tahun 1980-an yang di ambil alih oleh pedagang yang memulai usahanya di Pasar Kepandean yaitu Bapak Jusuf Masawan (JM) sehingga dengan pengelolaan yang baik dan saingan yang belum terlalu banyak membuat pasar raya ini menjadi besar. Di tambah kebakaran besar yang menghanguskan supermarket makmur sehingga banyak konsumen yang beralih ke pasar raya JM .

Dengan gedung berlantai empat yang berisi produk pakaian, mainan, supermarket dan perlengkapan rumah tangga, tetapi pada awal pendiriannya JM di lengkapi dengan arena bermain di lantai 4 yang menyediakan Boom car, mobil-mobilan untuk anak-anak dan Ding-dong, tetapi di tahun 1997-an tempat permainan anak tersebut di tutup diganti dengan tempat penjualan perlengkapan rumah tangga.

Walaupun di tahun 1991 mucul saingan besar dengan di bukanya Internasional Plaza tetapi JM tetap eksis dengan usahanya sampai dengan saat ini, malahan saat ini JM sudah banyak mengembangkan sayap seperti JM Pulau Mas ( Sudah terbakar di tahun 1995),  Grand JM di Palembang Square, JM Patal, JM Plaju, JM Sukarami,  dan beberapa tempat di luar kota dan propinsi Sumatera Selatan.

Sumber tulisan : Di rangkum dari berbagai sumber

26 July 2008

Kantor Polisi Meliter Jalan Merdeka





Kantor polisi meliter di Jl merdeka ini dulunya merupakan Rubber Restrict Kanttor (kantor restriksi karet) yang dibangun pada tahun 1930an memiliki peranan penting dalam menentukan kebijakan menghadapi krisis ekonomi dunia (malaise) 1920/1930.

Air Mancur For Wallpaper


Bisa jadi Wallpaper di compi atau lappy kamu

Mainan Kelotokan





Bunyi yang khas yang di keluarkan oleh mainan yang di buat dari bambu ini, sudah jarang di mainkan oleh anak-anak sekarang ini karena di anggap tidak menarik lagi.

25 July 2008

Pencari Uang Logam Di Sungai Musi




Anak-anak yang sambil mandi di sungai musi sering meminta pengunjung untuk melempar uang logam dan mereka mencari uang tersebut, ternyata mencarinya koin tersebut lumayan susah juga.

Jet Ski Di Sungai Musi





Bermain jet ski di Sungai musi memang memerlukan keahlian khusus di bukan karena harus berani menentang ombak tetapi banyak juga kapal besar dan kecil yang berlalu lalang di sini. kegiatan ini biasanya saat liburan "weekend".

Durian





Musim buahan yang satu ini memang banyak di tunggu-tunggu karena banyak sekali yang menyukai buah yang satu ini, selain bisa di makan langsung bisa juga di buat untuk kolak durian, lempok ataupun tempoyak.