CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

28 December 2015

Kue Ongol-Ongol khas Palembang

ongol%2Bongol
Kue Ongol-Ongol khas Palembang

Bahan-bahan dasar membuat (membikin) kue ongol ongol spesial :


- Tepung sagu 125 gr

- Air 120 ml (untuk melarutkan tepung sagu)

- Gula merah 200 gr

- Kelapa parut 100 gr,dikukus

- Daun pandan 2 lembar

- Air secukupnya 


Cara membuat / mengolah kue ongol ongol spesial :


1. terlebih dahulu tepung sagu dilarutkan dengan air, diaduk rata. sisihkan.

2. air direbus bersama daun pandan dan gula merah, biarkan mendidih sampai gula larut. Angkat.

3. tuangkan larutan tepung ke dalam air gula sambil diaduk aduk supaya rata serta mengental. dimasak menggunakan api kecil. Angkat. tuangkan dalam wadah. Biarkan dingin. lalu dipotong menurut selera. Tata ongol-ongol dalam piring saji, taburi kelapa parut diatasnya.

4.Makanan tradisional kue ongol-ongol tepung sagu siap disajikan.

Demikianlah tips resep makanan tradisional indonesia dari kami tentang bagaimana cara membuat (membikin) dan mengolah (memasak) makanan tradisional sederhana yaitu kue ongol ongol spesial (istimewa) yang enak, gurih, sedap, nikmat, legit dan lezat. Mudah – mudahan tulisan singkat ini bisa memperkaya wawasan kuliner (resep makanan) bagi anda. 

13 December 2015

Tak Terawat, Rumput Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Setinggi Pinggang

Tak Terawat, Rumput Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Setinggi Pinggang
Salah seorang peminat sepakbola merebahkan rumput yang tumbuh dengan ketinggian sekitar 80 cm di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Jumat (11/12/2015). Sejak dikelola pihak ketiga, stadion yang terletak di pusat kota ini tidak terawat. 
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-- Di tengah gencarnya Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempromosikan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018, kondisi memperihatinkan justru terlihat di salah satu stadion kebanggan wong Sumsel, yakni Stadion Madya Bumi Sriwijaya di Jalan POM IX Palembang.
Stadion bersejarah yang terletak di pusat kota tersebut jauh dari kata terawat. Rumput di lapangan yang pernah menjadi homebase PS Palembang itu mencapai pinggang orang dewasa (tidak kurang dari 80 cm).
Stadion ini bisa jadi tidak digunakan untuk arena bertanding saat Asian Games. Namun sebagai salah satu fasilitas olahraga di pusat kota, keberadaannya sangat bermanfaat bagi masyarakat jika dikelola dengan benar.
Kondisi tidak terawatnya stadion pun sangat dikeluhkan oleh para pengguna lapangan tersebut. Terlebih mereka sudah membayar biaya sewa cukup mahal untuk bermain sepakbola.
"Rumputnya tinggi sekali, aliran bola menjadi terganggu. Malah kalau ke pinggir, itu bola gak kelihatan lagi. Di beberapa sudut lapangan juga terdapat lubang, saya beberapa kali terjatuh," kata Ridho, ditemui usai mengikuti latihan bersama tim sepakbola DJP Sumsel Babel, Jumat (11/12/2015).
Pihak DJP Sumsel Babel sendiri harus mengeluarkan uang Rp 2,5 juta untuk empat kali bermaian selama satu bulan. Namun jika sekali sewa, biayanya Rp 700 ribu untuk satu kali pertandingan atau sekitar 90 menit.
Tidak hanya lapangan yang dipenuhi rumput, sarana penunjang lainnya juga dikeluhkan para pengunjung, terutama toiltet.
Kamar kecil di sana berada sudut kiri tribun VIP. Namun, dengan kondisi tempat gelap tanpa penerangan, bau pesing, pintu hancur serta kloset yang sudah rusak membuat sejumlah pengunjung semakin mengkerutkan dahi berada di sana.
Kondisi ini memprihatinkan, apalagi stadion Madya Bumi Sriwijaya merupakan salah satu aset Pemprov Sumsel. Namun, kini tempat itu terkesan dibiarkan menua tanpa perawatan.
Pihak pengelola stadion hanya mengkomersilkan lapangan saja tanpa memperhatikan fasilitas lainnya.
Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya setiap pagi dan sore hari terlihat banyak masyarakat yang melakuan aktivitas olahraga di sana, kini stadion Bumi Sriwijaya nampak sudah kurang diminati.
Stadion Bumi Sriwijaya Palembang5
Sepinya pengunjung disinyalir karena harga sewa stadion yang mahal, serta untuk biaya masuk dikenakan tiket sebesar Rp 5 ribu per orang.
Stadion yang saat ini sudah diserahkan pengelolaannya kepada pihak swasta membuat pihak pengelola mengomersilkan dengan harga cukup fantastis.
Bahkan, di sana terlihat beberapa brosur bagi warga yang ingin menyewa.
"Disewakan Untuk Umum Stadion Bumi Sriwijaya" dengan fasilitas stadion 20.000 penonton, bertaraf internasional, lapangan parkir luas, akses ditengah kota. Stadion bisa digunakan untuk, pertandingan olahraga, organisasi masyarakat umum, konser musik dan kampanye." Demikian tulisan pada brosur yang banyak ditempel di dinding stadion.
Pada brosur tersebut juga disertakan beberapa foto lama fasilitas yang terdapat di stadion. Sayang, antara foto dengan kondisi nyata sangat jauh berbeda.
Tidak hanya rumput yang tinggi, fasilitas pendukung seperti bangku pemain dan penonton, sanitasi juga rusak dan tidak berfungsi maksimal.
Beberapa ruangan juga tampak jorok dan dipenuhi sampah, baik plastik atau bekas botol maupun dedaunan. 

10 December 2015

Sejarah Maulid 40 Malam (ARBAIN) di Palembang


20 TAHUN LEWAT INILAH ORANG2 PERTAMA YG MENGADAKAN MAULID 40 MALAM DI INDONESIA: Penuh perjuangan,fitnah dan cacian,semangat dan Cinta Nabi SAW sejati yg mengharukan :


SEJARAH MAULID 40 MALAM
DIBALIK KISAH ASAL MULA MAULID 40 MALAM

يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah SWT dengan mulut2 mereka,tapi Allah SWT menyempurnakan cahaya Nya walaupun Dia benci terhadap orang2 kafir”-As-Shof 8

Kisah ini kami uraikan karena sudah terlalu lama dipendam,dan sejarahnyapun banyak yang tidak tahu sehingga membuat beberapa orang jahil mengklaim Maulid 40 malam ini adalah usaha mereka.

Padahal mereka tidak mempunyai andil apapun bahkan dulu merekalah yg paling kuat menghalang-halangi perjuangan dakwah Maulid 40 malam.Inilah sejarah yg sebenarnya:

Maulid 40 malam yg banyak diketahui diadakan dimana-mana sekarang ini.
Bermula pertama kali diadakan di Palembang sekitar tahun 1995 di kota Palembang Atas perintah Al-habib Umar bin Ahmad Syahab kepada murid beliau: Al-habib Muhammad Rafiq Al-Kaff. Lalu Al-Habib Muhammad Rafiq Al-Kaff membuat Maulid 40 malam pertama kali.

Awalnya tak sampai 40 rumah,itupun akhirnya diulang-ulang dirumah yang sama berkali2 karena banyaknya cobaan dan fitnah dikala itu,habib Rafiq sempat di hina sebagai “PENDEKAR LANGIT” dan “TUKANG SIHIR” dan banyak lagi fitnah yg diterima beliau.Rumah pertama kali yg mengadakan Maulid 40 adalah Rumah AL-HABIB SYEKHAN BIN SYEKH ABU BAKAR di kampung Muaro 10 ilir Palembang,Al-habib Muhammad Rafiq Al-Kaff bersama2 teman beliau: As-Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaff,As-Sayyid Muhammad Fahmi BSA,As-Sayyid Musthofa bin Abdullah Al-Kaff,As-Sayyid Abu Bakar Rafiq BSA,As-Sayyid Idrus bin Abdullah Al-Kaff,As-Sayyid Idrus Rafiq Syahab,As-Sayyid Ahmad Noval Syahab ,As-Sayid Abdullah Al-Kaff dan As-Sayyid Muhammad bin Alwi Syahab,dan sahabt2 lainnya Barulah memasuki tahun berikutnya Maulid 40 malam mendapatkan sambutan yang sangat baik dari penduduk kota Palembang dan berlangsung sampai sekarang.Ketika kami bertanya dg guru kami Al-habib Muhammad Rafiq Al-Kaff atas dasar apa sebenarnya Maulid 40 malam ini dibuat  Beliau menjawab dg singkat: “KARENA BUKTI CINTA KEPADA RASUL ALLAH SAW”.

Fakta ini banyak saksinya.Setelah Al-Habib Muhammad Rafiq Al-Kaff Hijrah ke Jakarta setelah wafat guru beliau; Al-Waliy Al-Habib Umar bin Ahmad Syahab di Mekkah didepan Ka’bah,beliaupun di Jakarta lalu membuat Acara Maulid 100 malam,pada waktu itu sekitar tahun 1997-1998 majlis maulid belum umum seperti sekarang,majlis yang berlaku di Jakarta pada waktu itu adalah Majlis Ratib Al-Athas dan Ratib Al-Haddad mengikuti dari anjuran Allah Yarham Al-‘Arif billah Al-Wali Al-Habib Umar bin Hud Al-Athas yg melazimkan Ratib Al-Athas dalam Majlis mingguan di Jakarta.Dan Majlis Taklim pemuda di Jakarta kala itu sangat langka,kebanyakan Majlis Taklim dipimpin oleh Habaib2 sepuh semuanya,karena pemuda belum banyak sadar pentingnya Majlis Taklim dikala itu.Lalu Habib Rafiq Al-Kaff membuat Maulid 100 malam keliling Jakarta tanpa MEMUNGUT BIAYA APAPUN dg Majlis beliau yg bernama AL-YUSRAIN.

MAULID 40 MALAM INILAH YG MENJADI CIKAL BAKAL BANGKITNYA KECINTAAN PARA PEMUDA ISLAM INDONESIA TERHADAP BAGINDA RASUL ALLAH SAW SEPERTI YG SEKARANG INI KITA LIHAT.
APA BETUL BEGITU? BETUL.
DAN SEKARANGPUN KARENA MEMANDANG PENTINGNYA DIBANGKITKAN KEMBALI KECINTAAN KEPADA BAGINDA NABI SAW DENGAN BELAJAR DAN MEMBUKA KITAB TARIKH SECARA INTENSIF.BELIAUPUN TURUN TANGAN LAGI DAN MEMBUAT MAULID 40 MALAM DI MALAYSIA.DENGAN DIPIMPIN OLEH MURID BELIAU AL-HABIB MUHAMMAD BIN ALWI SYAHAB.
DOAKAN SEMOGA USAHA BELIAU MENDAPATKAN PERTOLONGAN DARI ALLAH SWT
BERNIAT KARENA CINTA KEPADA YG DICINTAI ALLAH SWT,SEMOGA SEMUANYA MENDAPATKAN CINTA ALLAH SWT DAN RASUL NYA-AMIN.

01 December 2015

Masih Mencari Nafka Meskipun Sudah Tua

Hasil gambar untuk Masih Mencari Nafka Meskipun Sudah Tua
Zainuddin warga jalan Pom 9 Lorong Muhajirin 4 ini masih semangat mencari uang dengan jadi tukang foto keliling meskipun umurnya sudah menginjak umur 70 tahun.
Kakek 4 cucung tesebut mengaku tlah 14 tahun bekerja sebagai tukang foto keliling, dia mengaku sebelum jadi tukang foto keliling bekerja sebagai PNS di UNSRI, karena pensiunan yang diterima masih kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga dia milih untuk mencari tambahan penghasilan dengan jadi tukang foto keliling.
Zainuddin mengaku biasa mangkal di kawasan Monpera dan Benteng Kuto Besak, sejak banyak HP kamera saat ini orang yang minta difoto tlah mulai bekurang. Kalau dulu katika waktu masih menggunakan kamera film dalam sehari dapat sampai 20 orang yang minta foto tapi saat ini 10 orang saja susah, untuk sebuah foto langsung jadi dihargai sebesar 15 ribu rupiah.
Biasanya banyak orang yang minta foto ialah ketika hari minggu dan hari libur. Kebanyakan yang minta foto ialah pengunjung dari luar Kota Palembang kalau dari dalam Kota Palembang ini tlah jarang.