 |
| Kondisi Underpass Simpang Patal terkini yang bakal segera diujicobakan untuk kendaraan kecil. Foto diambil 16 Februari 2015. |
Selasa, 17 Februari 2015 09:09
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pembangunan proyek pembangunan Underpass terus dikebut pekerjaannya. Pasalnya penyelesaian underpass ditargetkan selesai pada akhir bulan Februari mendatang.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pembangunan proyek pembangunan Underpass terus dikebut pekerjaannya. Pasalnya penyelesaian underpass ditargetkan selesai pada akhir bulan Februari mendatang.
Sekitar 200 pegawai yang dikerahkan untuk menyelesaikan underpass tersebut. Kasatker Jalan Jembatan BBJN III, Aidil Fitri mengatakan akan melakukan ujicoba underpass ini.
"Pada tanggal 18 Februari mendatang, kita rencananya akan melakukan ujicoba underpass ini. Jalan yang bawah ya," ujarnya, Senin (16/02/2015).
Namun Aidil mengatakan, ujicoba itu hanya akan berlaku dalam satu hari, dan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat yang berukuran kecil.
Meski rencana uji coba sudah didengungkan olehnya, namun Aidil belum menyebutkan tanggal pasti akan dilakukannya peresmian underpass tersebut. "Ya target kita tetap sama seperti sebelumnya, pada akhir bulan Februari underpass ini tidak ada masalah," paparnya.
Aidil menjelaskan, saat ini pembangunan underpass sudah masuk dalam tahapan finishing. Tak ada kendala yang dialami dalam pembangunan ini, baik masalah bahan material maupun upah.
"Tidak ada masalah, semua aman terkendali," ujarnya.
Terpantau di lapangan, walau memang sudah tampak rapi dan bisa dilewati oleh kendaraan yang digunakan oleh para pegawai. Namun memang, masih tampak puluhan pekerja terus mengebut tahap pembangunan underpass tersebut. Seperti yang terlihat, petugas masih tahap melakukan pengecoran lubang-lubang kecil yang masih tersisa.
"Ini memang pengecoran dindingnya tiga lapis. Selesai ini paling tinggal plester saja. Tidak lama bila cuma melester," ujar pegawai saat ditemui dilokasi pembangunan.
Mobil molen juga masih terdapat di lokasi pembangunan, untuk menganduk bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan pengecoran. Para pekerja bahu membahu, menyalurkan ember yang berisikan adukan yang dituangkan ditempat untuk pengecoran.
"Ya lubangnya kan kecil, jadi cepatlah selesai," papar pegawai tersebut.
Yang nampaknya masih menjadi kendala pembangunan underpass itu sendiri adalah pemasangan empat pompa air yang berada dibawah terowongan air yang terletak di bawah jalan underpass. Hujan yang intensitasnya cukup tinggi, belakangan ini cukup sering mengguyur kota Palembang, sehingga membuat terowongan yang lebarnya sekitar 10 meter (m) kali 10 m sedikit tergenang air.
"Ya airnya selutut di bawah itu, jadi kita tidak berani untuk melakukan pengelasan. Kalau pipa-pipa pembuangan air sih sudah tersambung semua, tinggal meletakkan mesin pompa ini saja," papar pegawai.
Untuk mengatasi hal itu, mobil penyedot airpun dikerahkan untuk mengerinkan tempat yang akan diletakkan pompa air tersebut."Sebenarnya kalu pompa tidak ada pengaruh ke jalan. Namun ini cuma mengantisipasi bila ada air naik saja," katanya.
Pegawai tersebut mengatakan, ia optimis underpass ini tidak akan mengalami kebanjiran, bila pompa ini berjalan dengan semestinya."Ya kita optimis tidak banjirlah," katanya.
Selain pekerjaan itu, tampak pekerjaan finishing lain dikerjakan di lokasi pembangunan underpass itu. Seperti tahap penghiasan bangunan, dan untuk tahap selanjutnya, underpass itu akan ditanami bunga sebagai penghiasnya.
"Tapi bunga itu mungkin tahap selanjutnya, untuk saat ini kita kejar pembangunannya," tutup Aidil. (mg13/TS)
