CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

12 August 2006

Kerinduan Ali

Ilustrasi
7 tahun sudah tidak terasa Ali bekerja di sebuah biro perjalanan wisata dan haji di kota ini, dengan gaji belum genap 1 juta perbulan sudah di rasa cukup oleh Ali untuk menghidupi istri dan kedua anaknya, walapun diantara melambungnya harga kebutuhan pokok yang terus menjepit hidupnya, Ali tetap berusaha dan di bantu istrinya yang sabar yang juga membuka warung kecil-kecilan di rumahnya yang bisa membantu perekonomian keluarga Ali.

Dari sejak dari bujangan Ali melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan ibadah haji di kantor ini, karena tempat ia bekerja juga melaksanakan manasik bagi calon jemaah haji, mengurus administrasi untuk pergi haji baik ke kantor Departemen Agama, Bank ataupun intansi lainnya bukan hal yang baru lagi dan semua dapat di lalui dengan mulus.

Tapi ada sesuatu yang selalu ia munajatkan tiap malam saat sholat tahajud adalah keinginannya untuk menunaikan rukun islam ke 5 tersebut, dan bukan hanya niat tetapi perbulan ia menyisihkan 50 sampai 100 ribu dari gaji nya untuk di tabungkan di tabungan haji di salah satu bank syariah di kota ini, walaupun itu baru ia lakukan pada 3 tahun terakhir tetapi ia tidak pernah putus berharap untuk menunaikan ibadah haji.

Tiap tahun saat musim haji tiba maka bertambah sibuklah tugas Ali, baik dari melakukan pengantaran calon jemaah , mengumpulkan barang jemaah sampai juga penjemputan dan pengembalian barang jemaah, dan ini sudah di laluinya kali ke 7, seperti musim haji tahun ini keingginan untuk ke tanah suci sangat menggebu-gebu, , tetapi hanya bisa di pendam Ali di dalam hati.

Air mata selalu mengalir saat Ali mengantar jemaah haji ataupu melakukan penjemputan di asrama haji, dimana bukan tahun ini saja tetapi dari tahun pertama dia bekerja dan bertugas sebagai pengantar calon jemaah haji, air mata di tidak dapat di bendung dari bola matanya yang bening, sehingga menumbuhkan niat yang kuat untuk bisa berangkat ke tanah suci.

Sepercik harapan pernah mucul saat kantor tempat dia bekerja, saat tahun kedua ia bekerja melakukan pemilihan seorang karyawan yang akan di berangkatkan dan biayai oleh kantor yang tentunya dengan syarat-syarat tertentu, membuat Ali semangat bekerja walaupun ternyata Herman yang lebih senior darinya mendapat kesempatan dari kantornya untuk menunaikan ibadah haji.

Dan tahun tahun berikutnya kantor Ali juga menawarkan kesempatan yang untuk ibadah haji malahan tahun ke 3 ada program 50:50 dimana separuh dari biaya haji di biayai oleh perusahaan dan di tujukan kepada seluruh karyawan dimana 5 orang karyawan sekaligus berangkat pada program 50:50 ini, di samping dengan program haji gratis yang ada di kantornya.

Tetapi sayang karena krisis dan ketatnya persaingan dari Biro haji lainnya membuat program haji gratis tidak di berikan lagi pada tahun ke 5, mendengar hal tersebut Ali kecewa teapi ia tetap berbaik sangka dengan Allah. Sejak saat itulah ia lebih mengiatkan menabung di tabungan haji dengan suatu harapan suatu saat ia akan bisa berada di tanah suci.

Hari ini pengumpulan barang calon jemaah haji dan selanjutnya akan di lakukan penimbangan di asrama haji di kota ini sehingga sampai dengan jam 3 sore hari dia dengan beberapa teman sekantornya selesai melakukan pengriman barang ke asrama haji, selanjutnya ia kembali ke kantor karena sudah terlalu capek saat sholat Ashar ia tertidur di musolah kantor.

Di dalam relung terdalam hati Ali merasakan bahwa ia sedang berada di Makkah dengan menggunakan pakian ihrom dan jutaan orang lainnya yang membuat Ali tidak bisa membendung air mata lagi, dengan kalimat yang memuja keagungan Nya, sambil bertawaf membuat Ali tak henti-hentinya bersyukur ke pada yang menciptakannya, terasa kalau manusia tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan pencipta, Ali terus bertawaf hingga kali ke 5 ia tawaf, ia mendapat kesempatan untuk mencium batu Hajar Aswad saat ia mencium batu suci tersebut terasa sepertinya ada kesejukan menerpa mukanya, dan sesaat ia tersadar dan terbangun kalau pintu mushola belum di tutup dan hari mulai gerimis.

Sambil mengucap syukur kepada Allah walau hanya dalam mimpi Ali bisa beribadah ke tanah suci, sambil tersenyum dan melangkah semakin kuatlah niatnya untuk menunaikan ibadah haji walaupun harus menabung entah berapa lama.

Banyak Ali lainnya di negeri ini yang merindukan agar dap bersujud di depan Kabah, walau dalam keterbatasan ekonomi, fisik, dan lain sebagainya walaupun niat sudah tertanam dengan kuat, insya allah, yang maha menggenggam hati ini memberikan amalan atas niat tersebut.

“Yang selalu ingin bersujud di Rumah Mu”

08 August 2006

Dakwah Sang Security

Ilustrasi
Anto bukan merupakan orang hebat dan juga terkenal tetapi justru hal yang seperti itu membuat Anto banyak di kenal teman-teman dekatnya, karena si anto ini juga dikenal sebagai penceramah di kalangan teman-temannya. 

Sebagai tenaga pengamanan suatu pabrik pengolahan di kota ini dengan tugas shift 8 jam setiap harinya, Anto bukan Da’i atau pun uztad yang sering melakukan tetapi di adalah hanya seorang lulusan MA (Madrasah Aliyah) yang setara dengan SMA tetapi pendidikan dari dasar yang di ajarkan oleh orang tuannya terutama oleh bapaknya yang merupakan salah satu guru MAN di kota ini. 

Anto kecil dididik dengan disiplin dari kecil pelajaran mengaji di lakukan seusai sekolah dan pada sore hari yang di pelajariya dari seorang usztad yang tinggal tidak jauh dari rumahnya, banyak ilmu yang beliau dapat dari sang guru terutama dengan ilmu agama. Berbeda dengan pekerjaan nya sekarang yang keras dan berurusan dengan yang namanya bahaya, pernah suatu saat dia terpaksa bertaruh nyawa karena ada pencuri yang mencoba menghalangi mencuri bahan baku dari tempat ia bekerja tetap maut belum mau bersahabat dengannya dengan bantuan dari teman-temannya pencuri tersebut dapat kabur. 

Dengan teman-teman yang merupakan “Mantan Preman” yang di pekerjakan sebagai Security awalnya kesulitan bagi si anto untuk beradaptasi dengan kebiasaan teman-teman satu teamnya, dengan lingkungan yang di warnai minuman keras saat jaga, ataupun tidur di saat kerja dan hal-hal yang negative lainnya, di lalui oleh Anto dengan sabar tetapi dengan perlahan an terus merangkul teman-teman, saat jaga buku bacaan kecil selalu terselip di saku baju seragamnya dan begitu juga dengan Al Quran kecil tidak pernah lepas, pernah terlihat saat menjaga pos, sambil membaca buku bawaanya tetapi walau begitu ia tetap waspada. 

Beberapa orang pernah bilang kalau ia sebaiknya menjadi guru agama saja, tetapi hanya di jawab dengan senyuman. Anto sangat mensyukuri pekerjaan sekarang karena walaupun perkejaan yang sulit dan menguras tenaga ia tetap bisa berdakwah di lingkungan terkecil beliau, seperti hari Jumat ini tampak Anto sedang menjadi khotib Jum’at di masjid dalam lingkungan pabriknya. 

Mungkin banyak di antara kita merasa bahwa hidup kita berada di tempat yang salah, pekerjaan yang salah atau pun hal-hal lainya, tetapi pernahkah kita berfikir mungkin itulah yang terbaik yang di berikan oleh Allah ke kita. 


Seandainya kita berada atau melakukan sesuatu yang kita anggap baik belum tentu di hadapan Allah, karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk umatnya, hanya prasangka kita saja kepada Allah yang bertolak belakang.



“ 86….813”

06 August 2006

Gundah Dan Kehawatiran

Ilutrasi
"Gundah Dan Kehawatiran" merupakan 2 kata yang sangat erat di dalam kehidupan kita, dimana keduanya selalu mengiringi dalam kehidupan kita, banyak gundah-gundah yang di hadapi oleh kita sebagai pribadi individu ataupun sebagai mahluk sosial. Dari kekurangan materi, msalah anak, makanan, moral, pacar, pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya.

Kegundaghan dan kekahawatiran seperti selimut yang siap menyerang kita di setiap saat, saat sang "optimisme" mulai menipis mereka datang dengan menyerang hati kita dan mulai menyuntikan "Gudah & Khawatir", setiap manusia yang terkena ini pasti memiliki perasaan tersebut yaitu gundah dan khawatir tetapi bagi yang memiliki "anti virus" yaitu keyakinan dan optimisme, mereka tidak akan terlalu menghiraukan gundahnya itu, biasanya mereka berprinsip "The Show Must Be Go on'.

Tetapi bagi yang lain mungkin gundah ini menjadi hal yang mendalam dan membekas, karena torehan pengalaman, menjadikan gundah & khawatir menjadi hal yang luar biasa. Banyak yang sedang mengalami gundah termasuk saat ini. Semoga gundah ini cepat berlalu.....

"Sedang Gundah"

03 August 2006

Terbaik Untuk Nya

Ilustrasi
Mungkin banyak yang menggangap bahwa kita kurang beruntung tidak seperti teman-teman lainnya di mana lebih beruntung di banding kan dengan kita, baik dari sisi penampilan, kepintaran, keuangan dan lain sebagiannya.

Mungkin kita tidak pernah memperhatikan binatang yang namanya "Kura-Kura" dengan wajah yang memelas dan gerakan yang selalu lamban tidak membuat kura-kura merasa rendah diri kepada Singa atau Macan yang sangat gesit ataupun kepada gajah yang berbadan besar dan kuat, ataupun rendah diri kepada Badak yang punya tenaga yang besar.

Kura-kura tidak juga merasa iri hati atas segala kekurangan yang ia miliki dengan gerakan yang lambat tersebut kura-kura juga di anugrahi kelebihan yatiu tempurung yang sangat keras yang juga berfungsi sebagai tempat berlindung, kura-kura tidak termenung sepanjang hari merenungi nasib mengapa di bergerak sangat lambat, tetapi justru dengan lambatnya gerakan tersebut membuat Kura-kura panjang umur sampai ratusan tahun seperti yang ada di kepulauan Galapagos.

Sama seperti kita mengapa kita selalu merenungi kekurangan kita, mengapa kita tidak berusaha meng "Improve" kelebihan kita yang kita tidak sadari, mungkin saat kita melihat teman kita yang sukses dan banyak berlimpah harta mungkin kita melihat enak, tetapi belum tahu yang lain mungkin kita di anugrahi lebih banyak waktu ketimbang teman kita yang kaya dan "beruang" tadi.

Banyak hal-hal yang terkadang tidak kita sadari merupakan kelebihan kita, tetapi memang sifat dan kecenderungan manusia untuk melihat kelebihan orang lain dan melihat kekurangan orang lain. sehingga banyak di antara kita menimbulkan fitnah kepada orang lain dengan hal-hal seperti itu. Mungkin yang maha kuasa sudah memberikan yang terbaik untuk kita walaupun menurut kita kurang "pas", itulah nafsu manusia yang terkadan menurut kita terbaik belum tentu menurut Allah.

kenapa kita tidak berusaha seperti kura-kura yang selau bersyukur walaupun sangat lambat untuk bergerak, mungkin dengan banyaknya kita bersyukur akan membuat umur kita lebih panjang.

"Kura-kura Galapagos"