CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.
Showing posts with label Minuman Tradisional. Show all posts
Showing posts with label Minuman Tradisional. Show all posts

03 January 2017

Es Goyang



Saat memenuhi undangan di kawasan sematang borang, mata sempat tertuju dengan penjual yang satu ini , penjual es goyang ... makanan yang sudah lama sudah tidak terlihat dulu saat masih kecil banyak yang masih jual es ini di mana wadah pencetak yang sudah berisi es tersebut di rendam di dalam air yang sudah banyak berisi batu es hingga adonan tersebut membeku menjadi es. 

Dan yang unik lagi untuk mencabut es tersebut dengan cara wadahnya di goyang sehingga terlepaslah es yang ada di dalam wadah tersebut, dengan mematok harga Rp. 1.000,- per potong cukup untuk mengobati nostalgia dengan es goyang ini.

Kalau dulu es nya berbentuk bulat seperti lilin dan penjualnya pun menyebutnya dengan sebutan es lilin, kalau sekarang sudah beragam bentuk dan varian rasa.


Bahan membuat es krim goyang
  • Santan kelapa murni 500 ml
  • Tepung hunkwe 50 grm
  • Gula pasir 70 grm
  • Daun pandan 2 lembar
  • Coklat bubuk 1 sdt
  • Garam halus ½ sdt
Bahan pelengkap toping
  • Coklat cair secukupnya, untuk celupan
  • Kacang secukupnya
  • Es batu secukupnya
Cara Membuat Es Krim Goyang Tradisional
  1. Pertama, kita buat adonan es dulu, dengan mencampur semua bahan es krim goyang dalam satu wadah, aduk hingga tercampur rata
  2. Kemudian masaklah adonan es ini hingga mendidih, gunakan api sedang agar santan tidak pecah
  3. Kedua, kita siapkan cetakan es goyang (biasanya persegi panjang dan memiliki ruas di setiap pinggirnya), jangan lupa siapkan juga kotak atau box yang sudah anda isi dengan air, pecahan es batu, dan juga garam (usahakan airnya dingin)
  4. Ketiga, kita masukan adonan es goyang ke dalam cetakannya, lalu tinggal celupkan bagian luar cetakan ke dalam box yang sudah anda siapkan
  5. Nah, sekarang tinggal goyang-goyangkan cetakan es atau boxnya , tunggu beberapa menit hingga adonan akan membeku
  6. Sebelum membeku, silakan anda tancapkan stick kayu, kemudian goyang-goyangkan lagi, hingga beku sempurna
  7. Sekarang tinggal lepaskan es krim goyang dari cetakannya, kemudian celupkan ke dalam toping yang anda siapkan
  8. Es krim goyang siap untuk anda nikmati.
Perhatikan saat anda menggoyang-goyangkan cetakan, usahakan jangan terlalu kencang atau pelan, karena bisa menyebabkan es goyang pecah atau bahkan hancur. Silakan sekarang giliran anda untuk mencobanya di rumah, semoga bisa bermanfaat dan terimakasih. sumber resep : http://resepdanmasakan.com/

18 October 2016

Saparela, Sugus & Es Hoya

1. Minuman Sarsaparilla / Saparela dan Soda.

Minuman yang terkenal di awal 1980-an ini sempat merajai pasar minuman bersoda khususnya di Palembang mengusung merek Sarsaparila Cap kembang Api  yang oleh lidah orang Palembang berubah menjadi Saparela karena sulit nya mengucap kata sarsaparila. Minuman yang di produksi dengan merek Kembang Api yang beralamat di seputaran penyaringan, lemabang ini daerah penyembarannya sampai ke seluruh wilaya Sumatera selatan,  dan sebagian di provinsi Jambi, Lampung dan Bengkulu serta Bangka Belitung, 

Dengan memiliki rasa yang khas, dengan botol hijau atau hitam dan tutup berwana merah menjadi kegemaran msyarakat saat itu dan pada masa itu setiap lebaran Idul Fitri ataupun Idul Adha kurang lengkap jika tidak menyajikan ini.

Selain mempoduksi Saparela perusahaan ini Cap Bunga Mas ini juga memproduksi soda untuk campuran minum biasanya di Palembang di kenal dengan "Soda Susu" yaitu susu kental manis yang di campur dengan soda ini dan di beri es batu sebagai penyegar.

Tapi pada Awal tahun 2000-an minuman sarsaparilla ini sudah mulai jarang terlihat di pasaran karena kalah bersaing dengan minuman-minuman bersoda bermerek import yang ada di Indonesia tapi untuk di kawasan pesisir seperti Sekayu, Sungsang, Makarti, Mangun Jaya dan beberapa tempat lainnya masih ada informasi yang menjual produk ini. 
sumber : http://www.imgrum.net/user/patrickmsi/1439106319

Hingga saat ini Sarsaparilla sudah sangat susah di cari di pasaran Palembang, entah masih di produksi atau tidak masih menjadi pertanyaan besar tetapi untuk soda sendiri masih banyak dan gampang di temui di warung-warung ataupun tempat-tempat makan di kota ini.




2. Minuman Sugus.

foto : cilegonantik
Satu lagi yang merupakan minuman bersoda tempo dulu yang pernah menghiasi kota ini bermerek SUGUS minuman yang di Produksi oleh PT. Djarum Emas Unggul ( Yang juga memproduksi air kemasan merk Aira sekarang menjadi Daira) yang terletak di kawasan KM 8 Palembang, memiliki beberapa varian warna seperti orange, merah dan hijau, di mana minuman Sugus ini lebih berkelas di bandingkan dengan minuman saparela, dengan botol ukuran sedang menjadi kan Sugus sempat menjadi minuman favorit  di saat itu. dengan di ikat lusinan teringat betul kalau saat lebaran paling senang kalau di kasih minuman ini.

Tapi saat itu kalau kebanyakan minum yang bersoda seperti ini mulai timbul penyakit-penyakit yang berkaitan dengan tenggorokan.

Senasib dengan saparela juga  di awal tahun 2000-an minuman ini juga harus tergerus zaman karena kalah bersaing dengan minuman-minuman bersoda bermerek import yang ada di Indonesia dan adanya masalah intern perusahaan yang juga menjadi pemicunya.
foto : cilegonantik
2. Es Hoya 

Hoya merupakan merk minuman bersoda yang murah meriah hadir di seluruh wilayah Sumatera Selatan khususnya Palembang di awal tahun 1990-an, minuman rakyat yang saat itu di hargai Rp. 500 ,- (lima ratus Rupiah) per isi botolnya ataupun menukar isinya dengan menukarkan botol kosong milik kita. sering di sebut dengan Es Hoya karena saat meminumnya menang di campur dengan es batu.

Banyak varian warna dari hoya ini ada warna merah, orange, hijau, unggu, coklat dan beberapa warna lainnya, meminum es hoya ini biasanya di dampingi dengan makanan khas Palembang lainnya, pempek, tekwan, model, laksan dan lain sebagainya.

karena di sekitar tahun 1997-1998 minuman ini hilang dari peredaran dan tidak ada lagi sampai saat ini. Tidak ada dokumnetasi untuk produk yang pernah hadir di kota ini, karena saat itu memang sulit untuk mendapatkan dokumentasi tetapi untuk masyarakat Palembang sendiri yang pernah tahu atau merasakan nya pasti akan mengingat "ES HOYA" sebagai salah satu minuman favoritnya.

15 September 2008

Bandrek


Bumbu-Bumbu Bandrek


Minuman tradisional ini sangat cocok di minum saat Berbuka puasa selain segar juga dapat menghilangkan masuk angin, di kirain dulu hanya dari jahe tetapi banyak bumbu dan rempah yang menambah khasiat bandrek.