CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

30 December 2016

Mobil Cony SW


Mobil Cony SW foto : http://www.explaju.com/
Mobil yang merupakan besutan dari Jepang ini memang tidak terlalu di kenal ketimbang merek Ford, Dodge, Holden ataupun yang lainnya tetapi mobil yang sudah ada sejak era 50-an ini banyak di pakai dalam komplek perminyakan di kota ini seperti, Komperta Plaju, Prabumulih ataupun pendopo.

Karena bentuknya yang kecil dan mudah untuk di kendalikan maka seputaran komplek memang cocok untuk mondar mandir mobil yang mirip dengan mini cooper ini.

Mobil Cony SW tahun 1963 foto : Olx.co.id
Mobil Cony SW tahun 1963 foto : Olx.co.id


22 December 2016

OM Telolet OM

Video : Youtube

Om telolet om ... ini yang menjadi trending topik beberapa hari ini di medsos baik twitter ataupun facebook karena tidak hanya orang Indonesia yang melakukannya bahkan dari luar negeri pun juga, apalagi banyak ciutan dari DJ terkenal yang menuliskan Om telolet om, awalnya mereka merekam di hp mereka bunyi klakson bus ini untuk di jadikan nada dering... sekarang bisa mendunia seperti ini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

'Om Telolet Om' Mendunia, Begini Penjelasan Asal Usul dan Artinya


Jakarta - Fenomena 'om telolet om' dan 'bus telolet' menjadi trending topic dunia. Asal-usul dan arti kata telolet jadi buah bibir warga Indonesia, bahkan dunia. Awalnya, musisi ternama seperti DJ Snake, DJ Zedd, bahkan DJ Martin Garrix bercuit lewat Twitter dengan menuliskan kalimat fenomenal tersebut. DJ Snake, DJ Zedd, dan DJ Martin Garrix bahkan mempertanyakan arti telolet dengan memposting "What is Om telolet Om?" 


Lantas, dari mana asal kata telolet tersebut? Ketua Bismania Community Arief Setiawan punya jawabannya. Ia menjelaskan, bunyi telolet yang merepresentasikan klakson bus justru muncul pertama kali bukan di Indonesia, melainkan Timur Tengah. Bunyi itu digunakan untuk mengusir unta yang kerap berada di jalanan.


Kemudian, ada seorang pengusaha yang mendengar bunyi khas tersebut dan membawa 'pulang' ke Indonesia untuk digunakan sebagai klakson bus. "(Bunyi) telolet itu justru aslinya dari Timur Tengah untuk ngusir unta. Di Arab kalau enggak salah. Kemudian setahu saya dulu ada pengusaha, dengar suara itu dipasang di busnya. Tapi waktu itu kan belum banyak yang pakai telolet. Belum jadi viral kan," kata Arief kepada detikcom, Kamis (22/12/2016). Meski baru-baru ini kata telolet populer dari wilayah Jawa, tapi menurutnya asal kata tersebut bukan dari bahasa Jawa. "Itu bukan dari bahasa Jawa. Suaranya saja yang bunyi telolet dan unik," urai Arief.

Kata telolet menjadi viral baru sekitar dua tahun belakangan ini dan dipopulerkan justru oleh anak-anak sekolah. Sebelumnya, mereka tidak menyebut kata telolet untuk meminta sopir membunyikan klakson. 


"Yang minta telolet itu anak-anak yang mau sekolah. Dulu sih malahan mereka bilangnya 'om klakson om'," ungkapnya. 


Arief menjelaskan, di kalangan pecinta bus sendiri, kata tersebut juga sebelumnya tidak terlalu populer dibanding bunyi lainnya. "Baru-baru ini aja kok telolet ramainya. Sebelumnya ada juga klakson bunyinya sreng sreng. Cuma kan enggak banyak yang tahu," imbuh Arief. sumber tulisan : https://news.detik.com

20 December 2016

Komplek Pertamina Plaju Dulu & Sekarang


Rumah sakit pertamina Palembang saat ini 





Lapangan Anex saat ini


Gereja komperta Plaju tahun 2005

Gereja di Komperta Plaju saat ini
Gedung saat ini


Hasil gambar untuk kolam renang di komplek pertamina plaju
Kolam renang di Kompelek Pertamina Plaju saat ini
Sumber foto lama : http://www.explaju.com/

19 December 2016

Ikan Salai Kuliner Khas Sumatera Selatan

Hasil gambar untuk Ikan Salai Kuliner Khas Sumatera Selatan

Ikan asap yang lezat dan gurih rasanya.


Gambar terkaitIkan salai merupakan salah satu produk makanan olahan khas dari Sumatera Selatan, yang tahan lama dan relatif murah harganya. Karenanya sangat cocok dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung yang pelesiran ke provinsi ini.

Ernawati, pengusaha pengolahan ikan salai mengatakan, di Palembang, produk ikan asap itu telah dikenal luas oleh masyarakat karena memiliki rasa yang lezat dan gurih.

Menurut dia, proses pembuatannya terbilang rumit, karena bahan baku berupa ikan mentah yang sudah dibersihkan harus diasapi dengan api bernyala kecil sehingga akan kering selama tiga hari.

Selama pengasapan, ikan tidak boleh diberi garam atau bahan penyedap lainnya, agar rasa gurih keluar dengan sendirinya berkat proses pengasan tersebut.

"Bahan baku ikan yang digunakan harus yang masih hidup, agar tetap segar dan enak rasanya setelah diasapi. Jika menggunakan ikan yang sudah mati, biasanya baunya menjadi tidak enak dan teksturnya agak terberai," ujar Erna yang sempat pula menggelar pameran pada Musyawarah Nasional X Badan Musyawarah Perguruan Swasta, di halaman Wisma Atlet Jakabaring Palembang itu pula.

Harga ikan salai relatif terjangkau, berkisar Rp100 ribu-Rp200 ribu/kg.


"Meski berbeda dari harga ikan pada umumnya, tapi para pembeli sudah mengetahui karena pembuatan ikan asap itu dari bahan baku ikan mentah seberat 3 kg setelah diasapi, beratnya akan menyusut menjadi hanya 1 kg. Jadi wajar saja harganya menjadi lebih mahal," imbuhnya.

Menurut Erna, pihaknya tidak kesulitan mendapatkan bahan baku beragam jenis ikan, seperti patin, gabus, seluang, lambak, baung sungai, hingga lais.

Karena itu, usaha yang dijalani sejak tahun 2003, dapat berjalan cukup lancar dengan omset per bulan Rp1 juta.

"Ikan lais dan seluang adalah jenis ikan yang paling diminati pembeli, sedangkan ikan lais adalah yang paling mahal karena sulit didapatkan sehingga harganya juga berbeda. Jika tidak mendapatkannya dari Palembang, biasanya diperoleh dari desa-desa di pingiran kota, seperti kawasan Gelumbang," sambungnya.

Ikan salai merupakan salah satu produk industri kecil menengah di Sumsel yang telah berkembang sejak beberapa tahun terakhir.

Selain dijual dalam bentuk kemasan di pusat belanja dan konter penjualan khusus, ikan salai juga dijajakan di beberapa tempat sepanjang jalan lintas timur Sumatera di Kota Palembang hingga menuju perbatasan Provinsi Lampung. 
sumber tulisan : http://www.beritasatu.com/




15 December 2016

Palembang Sabet Predikat Kota Udara Terbersih

JAKARTA -  Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kota Palembang. Melalui BLH (Badan Lingkungan Hidup), Palembang berhasil menyabet predikat kualitas udara terbersih untuk kategori perkotaan. Penghargaan tersebut, diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui Program Langit Biru 2016.
Kepala BLH Kota Palembang, Tabrani mengungkapkan, keberhasilan meraih poin tertinggi ini merupakan hasil kerja keras bersama. “Selama ini kami sudah berupaya untuk menjaga kualitas udara dengan rutin melakukan uji emisi kendaraan hingga rutin memeriksa traffic country,’’ungkapnya.
Ia  berharap, hal ini dapat memotivasi lagi seluruh warga Palembang untuk menciptakan udara bersih. “Nanti kita akan fungsikan juga alat ukur kualitas udara di Simpang Lima,” lanjutnya. Alat tersebut, nantinya bakal terkoneksi langsung dengan KLHK RI. “Sehingga, mereka bisa memantau langsung kualitas udara di Palembang,” sambungnya.
Dirinya menyebut, evaluasi kualitas udara perkotaan (EKUP) dilakukan untuk 28 kota dari 23 Provinsi. Program tersebut, salah-satunya sebagai upaya menurunkan pencemaran udara dari sektor transportasi untuk mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan.
Walikota Palembang H Harnojoyo melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Dr H Akhmad Mustain, S STP mengatakan,  pesatnya pembangunan Kota Palembang dalam beberapa tahun terakhir,  tak berarti mempengaruhi atau merubah lingkungannya menjadi gersang dengan polusi udaranya buruk.
Terbukti pada penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kota Palembang sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia merupakan kota yang memiliki udara terbersih, yang sebelumnya pernah diraih Kota Palembang pada tahun 2014 lalu. “Alhamdulillah Palembang meraih peringkat tertinggi pada penilaian EKUP 2016,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK MR Karliansyah menyatakan bahwa evaluasi kualitas udara perkotaan di 28 kota dari 23 provinsi di Indonesia ini dilakukan antara bulan Juli sampai dengan November 2016. “Dari 28 kota tersebut, 7 kota metropolitan, 12 Kota Besar, 9 Kota Sedang atau Kota kecil,” jelasnya.
Adapun hasil evaluasi Langit Biru tersebut, diperoleh tiga Kota Langit Biru terbaik untuk kategori Kota Metropolitan, masing-masing Kota Palembang, Semarang dan Jakarta Timur, lalu Kota Besar meliputi Balipapan, Padang dan Surakarta. Sedangkan untuk kota sedang atau kecil, berhasil diraih Jambi, Tanjung Pinang dan Ambon. (rel/chy/via)
sumber : http://www.sumeks.co.id/

10 December 2016

Kenalkan Kawasan Kota Lama ke Generasi Muda

Kenalkan Kawasan Kota Lama ke Generasi Muda
Doc Humas Pemkab Oki
KAYUAGUNG -- Ada event spesial di akhir tahun ini di Kecamatan Kota Kayuagung. Kegiatan unik ini mengangkat tajuk “Kota Lama Herritage Colortastic Fun Run 2016”.
Ketua pelaksana sekaligus Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan, SSTP, di dampingi sekretaris panitia lokal, Adi Yanto mengatakan, event tersebut digelar untuk mengenalkan aset budaya kepada generasi baru. “(Kota Lama) Itu aset tapi masih banyak warga belum menyadarinya. Multi-effectnya besar. Masyarakat diharapkan dapat lebih kreatif,” ungkap Dedy, Selasa (6/12)
Menurut dia, tujuan penyelenggaraan event yang berlangsung pada 18 Desember mendatang ada dua. Pertama, membuat salah satu tempat kunjungan di Kabupaten OKI, khususnya Kecamatan Kota Kayuagung. “Kedua, mengajak masyarakat untuk mencintai sungai,” kata dia.
Dirinya berharap, fun run ini akan dijadikan event tahunan. Event ini bahkan sudah dilirik oleh Palembang Runners dan Indo Runners. “Mereka berpartisipasi karena mengoleksi medali. Medali terbuat dari kayu bergambar perahu Kajang,” sebutnya.
Selain fun run, kegiatan ini diwarnai dengan mengecat 33 rumah sepanjang Sungai Komering. “Kota Lama akan dicari wisatawan, khususnya untuk mencari spot fotografi.  Sebagai warisan  budaya, di Kota Lama masih ada rumah batu bercorak Eropa dan Cina, rumah pertama di Kayuagung yang didirikan tahun 1912,” terangnya.
Dedy mengatakan, di Kecamatan Kota Kayuagung ada 14 desa/kelurahan, meliputi 600 kepala keluarga (KK) dengan jumlah warga sekitar 200 ribu orang. Sejumlah 300 KK, kata dia, tidak punya MCK. Untuk itu, solusi tahun depan, pemerintah kecamatan yang dipimpinnya akan membuat MCK dengan dana APBN. “Dana pusat akan dikelola pemerintah kecamatan sebagai koordinator, khususnya untuk membangun MCK,” tutupnya.
Sementara itu, sekretaris panitia pelaksana Adi Yanto, S.Pd cukup bangga karena event ini dilaksanakan tanpa menggunakan dana APBD dan murni sumbangsih pihak ketiga dan dukungan berbagai komunitas anak muda di Kota Kayuagung.
"Kita bersyukur atas dukungan penuh semua pihak khususnya kepada Bapak Bupati OKI, H. Iskandar, SE, pemerintah daerah, para sponsor dan rekan-rekan komunitas anak muda di Kayuagung" pungkasnya.
Even ini menurut Adi terselenggara atas dukungan beberapa pihak, yakni PT. Sampoerna Agro, PT OKI Pulp, Sinarmas Forestry, Bank BNI Cabang Kayuagung, XL Axiata serta media partner. 
sumber : http://palembang.tribunnews.com/

09 December 2016

08 December 2016

Nonton Bareng AFF : Indonesia Vs Vietnam


Nonton bareng yang oleh pengunjung dan karyawan Hypermart Psx, saat pertandingan semifina piala AFF antara Indonesia VS Vietnam walaupun skor akhirnya seri 2 - 2 tetapi kehebohannya ini menjadi perhatian pengunjung lain.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5 Hal Menarik dari Vietnam 2-2 Indonesia: Rekor Buruk Vietnam Melawan Indonesia Berlanjut


Vietnam punya catatan buruk saat menghadapi Indonesia dan empat hal menarik lainnya dari hasil imbang 2-2 Vietnam dan Indonesia...
Timnas Indonesia memastikan diri melangkah ke final AFF Suzuki Cup 2016 setelah menyingkirkan Vietnam dengan agregat 4-3. Di pertemuan kedua, Indonesia berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (07/12/16).
Perjuangan Indonesia untuk melangkah ke final tidaklah mudah. Menang 2-1 di leg pertama, skuat Merah-Putih menahan imbang tuan rumah dengan dramatis dan setelah melalui babak tambahan.
Indonesia unggul terlebih dahulu setelah Stefano Lilipaly mencetak gol di menit ke-58. Tapi Vietnam mampu membalikan keadaan setelah mereka berhasil menggelontorkan dua gol ke gawang Kurnia Meiga oleh Vu Van Tanh dan Vu Minh Tuan di 10 menit terakhir waktu normal. Gol tersebut memaksa Indonesia harus melanjutkan pertandingan hingga babak tambahan.
image: http://cloud-video.unrulymedia.com/native/in-art-countdown-icon-128x128x3s.gif?d=1481253859746331987.99439666327

–– ADVERTISEMENT ––
image: http://video.unrulymedia.com/native/in-art-soundanimation-icon-41x48.gif

Indonesia baru memastikan langkah ke final setelah mendapatkan hadiah penalti karenaa Ferdinan Sinaga dijatuhkan Que Ngoc Hai. Manahati Lestusen yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Skor imbang 2-2 bertahan hingga pertandingan berjalan 120 menit. Langkah Indonesia ke final pun menciptakan beberapa fakta menarik. Berikut FourFourTwo Indonesia sajikan fakta menarik Indonesia dari laga kontra Vietnam.
1. Perubahan pola 4-5-1 dan 4-4-2 yang efektif
Alfred Riedl paham betul karakter bermain Vietnam yang mengandalkan serangan cepat dan aliran bola dari kaki ke kaki. Pelatih asal Austria itu mempersiapkan dua pola yang berbeda saat serangan dan bertahan.
Pemilihan duet bek Fachrudin Aryanto dan Hansamu Yama dirasa tepat. Manahati Lestusen pun ditempatkan menjadi gelandang bertahan yang mumpuni. Pola 4-5-1 dipakai Riedl jika tim sedang bermain menyerang. Stefanio Lilipaly menjalankan tugasnya dengan baik sebagai gelandang serang.
Sementara untuk bertahan, tim akan langsung bertransformasi ke 4-4-2 dengan mengandalkan Stefano Lilipaly yang berdiri sejajar dengan Boaz Solossa di depan, sementara delapan pemain lainnya berdiri di sekitar kotak penalti. Kedua pola tersebut terbukti sukses dan sempat membuat pusing barisan penyerang Vietnam.
2. Boaz momok menakutkan Vietnam
Boaz merupakan momok menakutkan bagi Vietnam. Dalam sejarah pertemuan dengan Vietnam di Piala AFF, Boaz sudah mencetak tiga gol ke gawang Vietnam, salah satunya pada leg pertama. Dalam leg kedua, Boaz kembali membuat pertahanan Vietnam tertegun saat umpannya lambungnya ke tiang jauh tak diantisipasi dengan baik dan dimanfaatkan Lilipaly untuk menjadi gol.
Tiga gol dan satu assist sudah cukup membuat Boaz menjadi mimpi buruk The Golden Stars.
3. Rekor buruk Vietnam dengan Indonesia
Sejak kemenangan 3-2 dalam perebutan tempat ketiga pada tahun 1996, Vietnam hingga kini belum bisa menaklukkan Indonesia di ajang Piala AFF. Kemenangan tersebut hingga kini menjadi kemenangan yang terakhir bagi The Golden Stars atas Merah-Putih.
Hingga laga terakhir di My Dinh, Indonesia tidak pernah lagi merasakan kekalahan dari Vietnam. Kemenangan di semifinal pertama dan imbang di pertemuan kedua membuat rekor Indonesia atas Vietnam bertambah menjadi dua kali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah.
4. Mengapa tak keluar menyerang?
Jika ada satu hal yang disesalkan dari keputusan Riedl dalam laga ini, adalah keengganan untuk menambah gol di akhir babak kedua waktu normal, setelah kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh, diusir wasit karena menendang Bayu Pradana. Vietnam yang sudah menghabiskan jatah pergantian pemain terpaksa menggunakan bek Que Ngoc Hai sebagai kiper darurat mereka.
Ngoc Hai jelas bukan pemain yang terlatih untuk posisi ini dan artinya ia rentang kejebolan bahkan dari tendangan jarak jauh sekalipun – asalkan tepat sasaran. Lalu mengapa Riedl tak mengeksploitasi ini? Alih-alih, tiga andalan utama timnas, yaitu Boaz, Stefano Lilipaly, dan Andik Vermansyah, ditarik keluar jelang waktu normal usai.
5. Laga final ketiga bagi Alfred Riedl
Pelatih asal Austria ini adalah salah satu pelatih Eropa yang sangat lama berkutat di sepakbola Asia Tenggara, dan ia pun cukup sering merasakan pertandingan final Piala AFF. Tahun ini, pelatih yang merencanakan pensiun pasca AFF Suzuki Cup 2016 ini akan mencicipi final ketiganya di Piala AFF.
Pada tahun 1998, Riedl berhasil membawa Vietnam ke final dan menantang Singapura. Di luar dugaan, Vietnam yang bertindak sebagai tuan rumah malah takluk dari Singapura 0-1.
Final keduanya dijalani bersama Indonesia pada tahun 2010. Di pertandingan final tersebut, Riedl kembali gagal merengkuh gelar juara Piala AFF. Namun, ia tak berhasil melewati hadangan Malaysia yang keluar sebagai juara dengan agregat 2-4.
Akankah Riedl memberikan kado perpisahan yang indah bagi Indonesia dan bagi karier sepakbolanya dengan gelar juara Piala AFF tahun ini?



Seumber :  http://www.fourfourtwo.com/

07 December 2016

Mi Tek-tek BKB, Primadona Baru Warga Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Menikmati sepiring mi tek-tek di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, merupakan salah satu cara wong kito mengisi waktu luang.
Mi tek-tek sebenarnya bukanlan kuliner khas Palembang. Namun, belakangan makanan berbahan dasar mi ini menjadi primadona baru bagi pengunjung BKB yang terletak di pinggir Sungai Musi dengan ikon Jembatan Ampera itu.
Puluhan pedagang mi tek-tek menggelar dagangan mereka di pelataran BKB sejak sore hingga dini hari.
Mereka menggunakan terpal sebagai atap dan kursi-kursi kecil sebagai tempat duduk. Klik https://youtu.be/lc_ylZ38zyw untuk melihat videonya.


Di sini mi tek-tek disajikan dalam dua cara, bisa disertai kuah atau tanpa kuah alias kering. Nah, mau basah atau kering, cukup bayar Rp 8.000 saja.
Menikmati mi tek-tek malam hari di BKB memang luar biasa sensasinya. Tak hanya karena rasanya yang khas, suasana di sekitar tempat menikmatinya juga menyuguhkan pemandangan yang indah.
tek3
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH

Sambil makan mi tek-tek, pengunjung bisa sambil menikmati pemandangan di Sungai Musi. Dan yang pasti, mata akan semakin terpesona dengan keindahan Jembatan Ampera. Heri, salah seorang pedagang mi tek-tek mengatakan, ada dua kota di Sumatera yang terkenal dengan mie tek-tek, yakni, Palembang dan Lampung.
Menurut Heri, dua kota ini menjadi surganya penjual mie tek-tek. Dalam semalam, pedagang bisa menghabiskan 50-70 porsi mie tek-tek. Kondisi ini akan lebih baik jika menjelang akhir pekan. Karena pengunjungn lebih ramai. Mie tek-tek sendiri hampir sama seperti mie tumis di Pulau Jawa. Namun proses pembuatannya yang berbeda.
Di Palembang, ukuran mi relatif kecil, rasa kuahnya memiliki ciri khas, serta telur yang dimasak jadi satu dengan mi yang telah dicampur sayur sayuran.
tek2
SRIPOKU.COM/IGUN BAGUN SAPUTRA
Anda mau mencoba? Tidak perlu pusing memikirkan cara untuk datang ke tempat ini. Sebab letak Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera berada di tengah Kota Palembang. Hampir seluruh angkot, menjadikan Ampera sebagai tujuan terakhirnya. Dari mana pun Anda datang, baik itu Pakjo, Perumnas Sako, Sekip, Lemabang, KM 5, sampai Plaju, Anda cukup menaiki angkot dengan tujuan Ampera dan merogoh kocek Rp 3.500.

06 December 2016

Adalah saya akan tak ikut lagi aksi 212 ????



Oleh : Joni A. Koto

Saya anggap dunia adalah soal bagaimana hidup dan cari kehidupan.. bagaimana menikmati dan lebih baik dari manusia lain, bagaimana bisa punya status baik, dihargai dengan apa yg dipunya dan sedikit jalan2 menikmati dunia..

Saya anggap orang yg maju dalam agama itu adalah yang berfikiran luas dan penuh toleransi, saya anggap tak perlulah terlalu fanatis akan sesuatu, tak perlu reaktif akan sesuatu, keep calm, be cool... Janganlah sesekali dan ikut2an jadi orang norak... ikut kelompok jingkrang2 dan entah apalah itu namanya..

Saya tak ikut aksi bela agama ini itu kalian jangan usil, jangan dengan kalian ikut saya tidak, artinya kalian masuk syurga saya tidak!, Saya ini beragama lho, saya ikut berpuasa, saya bersedekah dan beramal..Saya bantu orang2, bantu saudara2 saya juga,, jgn kalian tanya2 soal peran saya ke lingkungan, kalian lihat orang2 respek pada saya, temanpun aku banyak...tiap kotak sumbangan aku isi..

Saya masih heran, apa sih salah seorang ahok? Dia sdh bantu banyak orang, dia memang rada kasar tapi hatinya baik kok, saya hargai apa yang sudah dia buat bagi jakarta... Saya anggap aksi ini itu hanya soal politis karena kebetulan ada pilkada,, saya tak mau terbawa2 arus seperti teman2 kantor yg tiba2 juga mau ikut aksi, saya anggap itu berlebihan dan terlalu cari2 sensasi... paling juga mau selfie2..

Sampai satu saat........

sore ini dalam gerimis saat saya ada di jalan, dalam mobil menuju tempat miting, dalam alunan musik barat saya berpapasan dengan rombongan pejalan kaki, saya melambat, mereka berjalan tertib, barisannya panjang sekali, pakai baju putih2, rompi hitam dan hanya beralas sendal,, muka mereka letih, tapi nyata kelihatan tidak ada paksaan sama sekali di wajah2 itu.. mereka tetap berjalan teratur, memberi jalan ke kendaraan yg mau melintas, tidak ada yang teriak, berlaku arogan dan aneh2 atau bawa aura mirip rombongan pengantar jenazah yg ugal2an.... Ini aneh, biasanya kalau sdh bertemu orang ramai2 di jalan aromanya kita sudah paranoid, suasana panas dan penuh tanda tanya negatif.... Sore ini, di jalan aku merasa ada kedamaian yang kulihat dan kurasa melihat wajah2 dan baju putih mereka yg basah terkena gerimis,...

Papasan berlalu, aku setel radio lain...ada berita,, rombongan peserta aksi jalan kaki dari ciamis dan kota2 lain sudah memasuki kota, ada nama jalan yg mrk lalui... Aku sambungkan semua informasi, ternyata yang aku berpapasan tadi adalah rombongan itu... Aku tertegun...

Lama aku diam ,, otakku serasa terkunci, analisaku soal bagaimana orang beragama sibuk sekali mencari alasan, tak kutemukan apa pun yg sesuai dengan pemikiranku, apa yg membuat mereka rela melakukan itu semua?? Apa kira2?.. aku makin sibuk berfikir.... Apa menurutku mereka itu berlebihan? Rasanya tidak, aku melihat sendiri muka2 ikhlas itu.... Apa mereka ada tujuan2 politik? Aku rasa tidak, kebanyakan orang sekarang memcapai tujuan bukan dengan cara2 itu.... Apakah orang2 dgn tujuan politik yang gerakkan mereka itu?.. aku hitung2, dari informasi akan ada jutaan peserta aksi,, berapa biaya yg harus dikeluarkan untuk itu kalau ini tujuan kelompok tertentu... Angkanya fantastis, rasanya mustahil ada yg mau ongkosi krn nilainya sangatlah besar....

Aku dalam berfikir, dalam mobil, masih dalam gerimis kembali berpapasan dengan kelompok lain, berbaju putih juga, basah kuyup juga... Terlihat di pinggir2 jalan anak2 sekolah membagikan minuman air mineral ukuran gelas, sedikit kue2 warung ke mereka, sepertinya itu dr uang jajan mereka yg tak seberapa.... Aku terdiam makin dalam... Ya Allah....kenapa aku begitu buruk berfikir selama ini??? Kenapa hanya hal2jelek yang mau aku lihat tentang agamaku... Kenapa dengan cara pandangku soal agamaku??

Aku mampir ke masjid, mau sholat ashar...aku lihat sendal2 jepit lusuh banyak sekali berbaris...aku ambil wudhu...

Kembali, di teras, kali ini aku bertemu rombongan tadi, mungkin yang tercecer,, muka mereka lelah sekali, mereka duduk,, ada yg minum, ada yg rebahan, dan lebih banyak yg lagi baca Quran...  Hmmm

Aku sholat sendiri,, tak lama punggungku dicolek dr belakang, tanda minta aku jd imam, aku cium aroma tubuh2 dan baju basah dari belakang.... Aku takbir sujud,, ada lagi yang mencolek,. Nahh....Kali ini hatiku yang dicolek, entah kenapa... hatiku bergetar sekali, aku sujud cukup lama, mereka juga diam... Aku bangkit duduk,, aku tak sadar ada air bening mengalir dari sudut mataku.... Ya Allah... Aku tak pantas jadi imam mereka,. Aku belum sehebat, setulus dan seteguh mereka.... Bagiku agama hanya hal2 manis, tentang hidup indah, tentang toleransi, humanis, pluralis, penuh gaya , in style ..bla bla bla,... Walau ada hinaan ke agamaku aku harus ttp elegan, berfikiran terbuka...  Kenapa Kau pertemukan mereka dan aku hari ini ya Allah, kenapa aku Kau jadikan aku imam sholat mereka?? Apa yang hendak Kau sampaikan secara pribadi ke aku??....

Hanya 3 rakaat aku imami mereka,, hatiku luluh ya Allah.... mataku merah nahan haru... Mereka colek lagi punggungku, ada anak kecil usia belasan cium tanganku, mukanya kuyu tapi tetap senyum.. agak malu2 aku peluk dia, dadaku bergetar tercium bau keringatnya, dan itu tak bau sama sekali... Ini bisa jadi dia anakku juga,. Apa yg telah kuajarkan anakku soal islam? Apakah dia levelnya sekelas anak kecil ini?? Gerimis saja aku suruh anakku berteduh... dia demam sedikit aku panik... Aku nangis dalam hati.... di baju putihnya ada tulisan nama sekolah,. smp ciamis... Ratusan kilo dari sini.... kakinnya bengkak karena berjalan sejak dari rumah, dia cerita bapaknya tak bs ikut krn sakit dan hanya hidup dr membecak, bapaknya mau bawa becak ke jakarta bantu nanti kalau ada yg capek, tapi dia larang... Aku dipermalukan berulang2 di masjid ini... Aku sudah tak kuat ya Allah... Mereka bangkit, ambil tas2 dan kresek putih dr sudut masjid, kembali berjalan, meninggalkan aku sendirian di masjid,, rasa2nya melihat punggung2 putih itu hilang dr pagar masjid aku seperti sudah ditinggal mereka yg menuju syurga... Kali ini aku yg norak,, aku sujud, lalu aku sholat sunat dua rakaat,, air mataku keluar lagi.... kali ini cukup banyak, untung lagi sendirian..

Sudah jam 5-an,, lama aku di masjid, serasa terkunci tubuhku di sini...miting dgn klien sptnya batal... aku mikir lagi soal ke islamanku, soal komitmenku ke Allah, Allah yg telah ciptakan aku, yg memberi ibu bapakku rejeki, sampai aku dewasa dan bangga seperti hari ini.... dimana posisi pembelaanku ke agamaku hari ini??? Ada dimana? Imanku sudah aku buat nyasar di mana?...

Aku naik ke mobil, aku mikir lagi,. Kali ini tanpa rasa curiga, kurasa ada sumbat besar yg telah lepas dalam benakku selama ini... Ada satu kata,. Sederhana sekali tanpa bumbu2... Ikhlas dalam bela agama itu memamg nyata ada...

Aku mampir di minimarket,, kali ini juga makin ikhlas, makin mantap... Aku beli beberapa dus air mineral, makanan kering, isi dompet aku habiskan penuh emosional.... Ini kebangganku yg pertama dalam hidup saat beramal, aku bahagia sekali... Ya Allah ijinkan aku kembali ke jalanMu yang lurus, yg lapang, penuh kepasrahan dan kebersihan hati....

Ya Allah ijinkan aku besok ikut Shalat jumat dan berdoa bersama saudara2ku yang sebenarnya,. Orang2 yang sangat ikhlas membela Mu... Besok, tak ada jarak mereka denganMu ya Allah... Aku juga mau begitu, ada di antara mereka, anak kecil yg basah kuyup hari ini....tak ada penggargaan dr manusia yg kuharap, hanya ingin Kau terima sujudku... Mohon Kau terima dengan sangat... Bismilahirahmanirahiim....

(1 Desember 2016 , Diceritakan oleh Joni A Koto, Arsitek, Urban planner.. alumni ITB 93)

***

*"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah*"
(Qs. As-Shaff 61 : 10)

 " *Hai orang-orang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu*
(Qs. Muhammad 47 : 7)

*"Jika Allah menolongmu maka tak ada yang dapat mengalahkanmu"*
(Qs. Ali Imran 3 : 60)