CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

19 December 2016

Ikan Salai Kuliner Khas Sumatera Selatan

Hasil gambar untuk Ikan Salai Kuliner Khas Sumatera Selatan

Ikan asap yang lezat dan gurih rasanya.


Gambar terkaitIkan salai merupakan salah satu produk makanan olahan khas dari Sumatera Selatan, yang tahan lama dan relatif murah harganya. Karenanya sangat cocok dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung yang pelesiran ke provinsi ini.

Ernawati, pengusaha pengolahan ikan salai mengatakan, di Palembang, produk ikan asap itu telah dikenal luas oleh masyarakat karena memiliki rasa yang lezat dan gurih.

Menurut dia, proses pembuatannya terbilang rumit, karena bahan baku berupa ikan mentah yang sudah dibersihkan harus diasapi dengan api bernyala kecil sehingga akan kering selama tiga hari.

Selama pengasapan, ikan tidak boleh diberi garam atau bahan penyedap lainnya, agar rasa gurih keluar dengan sendirinya berkat proses pengasan tersebut.

"Bahan baku ikan yang digunakan harus yang masih hidup, agar tetap segar dan enak rasanya setelah diasapi. Jika menggunakan ikan yang sudah mati, biasanya baunya menjadi tidak enak dan teksturnya agak terberai," ujar Erna yang sempat pula menggelar pameran pada Musyawarah Nasional X Badan Musyawarah Perguruan Swasta, di halaman Wisma Atlet Jakabaring Palembang itu pula.

Harga ikan salai relatif terjangkau, berkisar Rp100 ribu-Rp200 ribu/kg.


"Meski berbeda dari harga ikan pada umumnya, tapi para pembeli sudah mengetahui karena pembuatan ikan asap itu dari bahan baku ikan mentah seberat 3 kg setelah diasapi, beratnya akan menyusut menjadi hanya 1 kg. Jadi wajar saja harganya menjadi lebih mahal," imbuhnya.

Menurut Erna, pihaknya tidak kesulitan mendapatkan bahan baku beragam jenis ikan, seperti patin, gabus, seluang, lambak, baung sungai, hingga lais.

Karena itu, usaha yang dijalani sejak tahun 2003, dapat berjalan cukup lancar dengan omset per bulan Rp1 juta.

"Ikan lais dan seluang adalah jenis ikan yang paling diminati pembeli, sedangkan ikan lais adalah yang paling mahal karena sulit didapatkan sehingga harganya juga berbeda. Jika tidak mendapatkannya dari Palembang, biasanya diperoleh dari desa-desa di pingiran kota, seperti kawasan Gelumbang," sambungnya.

Ikan salai merupakan salah satu produk industri kecil menengah di Sumsel yang telah berkembang sejak beberapa tahun terakhir.

Selain dijual dalam bentuk kemasan di pusat belanja dan konter penjualan khusus, ikan salai juga dijajakan di beberapa tempat sepanjang jalan lintas timur Sumatera di Kota Palembang hingga menuju perbatasan Provinsi Lampung. 
sumber tulisan : http://www.beritasatu.com/




No comments:

Post a Comment