CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

24 April 2016

Haul Ki Merogan ke 115 Tahun 2016

Ribuan Orang Memadati Zikir dan Haul Akbar Ke-115 Ki Marogan




PALEMBANG - Ribuan masyarakat mengenakan pakaian serba putih, memenuhi halaman Masjid Ki Marogan, Kertapati. Berkumpul sejak pagi, datang berbondong-bondong melalui jalur Sungai Musi
menumpang kapal hingga ketek, untuk mengikuti Zikir dan Haul Akbar Ke-115 Datuk Ki Marogan, kemarin.Ulama nasional, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dari Pekalongan, Jawa Tengah pun hadir. Selain Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson SP, Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, tokoh masyarakat Sumsel H Kemas Abdul Halim, pimpinan dan anggota DPRD Sumsel maupun Palembang, Ketua DPD FPI Sumsel Habib Mahdi, serta lainnya.

Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, dalam sambutannya mengatakan Ki Marogan merupakan sosok yang patut diteladani. Salah satu ulama besar asli Palembang,  dirinya tidak hanya menyiarkan agama Islam di Kota Palembang, tapi juga Sumsel. Kemahsyurannya terdengar sampai ke pelosok Nusantara, Asia, hingga Tanah Suci, Mekah dan Medinah.

Ki Marogan yang bernama lengkap Mgs H Abdul Hamid bin Mgs H Mahmud ini merupakan sosok yang memberikan semangat dalam dakwahnya. Menitikberatkan pada penguatan keimanan kerukunan.
“Melalui Haul Akbar yang berisikan pelajaran berupa ceramah agama ini, diharapkan dapat memberikan motivasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk dapat melanjutkan perjuangan dalam wujud mengisi pembangunan keagamaan di Sumsel,” ungkapnya.
Begitupun para ahli warisnya, Ustaz Mgs Fauzi Yayan, telah menjalankan dan meneruskan ajaran terutama dakwahnya dengan mendirikan rumah tahfiz. Saat ini rumah tahfiz tersebut sudah banyak menghimpun anak-anak dan generasi muda yang saleh dan soleha. “Nantinya mereka juga yang akan menjadi penerus syiar agama Islam,” katanya.



Kata mantan Bupati OKI ini, banyak program yang dihimpun Pemprov Sumsel mendukung hal tersebut. Di antaranya, memberikan beasiswa berupa santri jadi dokter. Program ini bentuk perhatian pemerintah untuk  menjadikan masyarakat  lokal yang memiliki potensi agar lebih baik dan berkembang lagi. “Ke depan agar lebih banyak lagi santri jadi dokter, dan tentunya memiliki  akhlak mulia,” ujarnya. Ditambah  program membantu pengembangan dan syiar Islam yakni memberian bantuan Rp1 juta pada masjid pada hari Jumat.
Senada, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, mengatakan sudah sepatutnya kita mengikuti jejak dan tauladan Ki Marogan, untuk menjadikan Palembang sebagai Kota Darussalam. “Apa yang diajarkan (ilmu beliau) sangat manfaat untuk tutuntan hidup di zaman sekarang,” tuturnya.

Salah seorang cucu Ki Marogan, Ustaz Mgs Fauzi Yayan SQ, mengenang selama hidupnya Ki Marogan dikenal sebagai ulama besar dan menjadi teladan. Ada dua hal teladan beliau yang menjadi buah manis, yakni ahli zikir dan ahli wakaf.
Kata dia, zikir yang dikumandangkan pada ibu-ibu untuk menidurkan anaknya untuk menjadikan anak yang soleh. Selain itu zikir pun dapat membuka pintu rezeki dan memuliakan hamba-Nya. “Kemarin malam sebelum puncak acara ,telah digelar zikir bersama tarekat dan para ahli zikir,” ungkap Ustaz Yayan.


Lanjut dia, ahli wakaf ini karena demi syiar Islam, beliau  mendirikan dua masjid di muara Sungai Musi Ki Marogan dan Lawang Kidul. Padahal sebelumnya hanya ada satu masjid yakni Masjid Agung. “Melalui masjid inilah dan dengan menyusuri Sungai Musi syiar Islam di Palembang dan daerah di Sumsel dilakukan,” sebutnya

Selain itu, tambah Yayan, Ki Marogan pun mewakafkan kedai kopi di Medinah dan Mekah. “Banyak sekali teladan beliau,” tukasnya. (yun/air/ce1) 
http://www.sumeks.co.id/