Mungkin tidak banyak yang di harapkan oleh anak-anak ini sekedar sedikit uang jajan ataupun untuk membantu orang tua, diantara kejamnya kota ini dan kerasnya deru kendaraan adakah kita terpikir yang terbaik untuk generasi ini, dengan menenteng karung plastik bekas dan memeilah barang-barang yang bisa di jual, perjuangan mereka bukan tanpa halangan........tetapi kalau kita bisa berbagi dengan mereka mungkin dunia ini akan lebih baik.
18 September 2008
Balai Prajurit
Societeit atau yang sering di kenal dengan "kamar bola" atau "Rumah bola" (untuk permainan bola bowling) yang di lengkapi dengan balai pertunjukan (schrowburg) dimana tempat ini juga untuk para orang-orang Belanda berdansa sehingga pada perekmbangnnya pada tahun 1928 menjadi bioskop Luxor setelah zaman kemerdekaan bangunan ini pun beralih fungsi sebagai tempat hiburan orang Palembang di mana pada tahun 70-80 an temapt ini di kenal dengan nama Bioskop Mustika tetapi seiring waktu bioskop tersebut di tutup dan sekarang gedung ini di kelolah oleh KODAM II/SWJ sebagai Balai Prajurit.
Bangunan Bersejarah Di Palembang
Beberapa bangunan bersejarah di Palembang masih tetap berdiri, semoga ada perhatian dari pemerintah di kota ini untuk pelestarian bangunan bersejarah.
Lihat di : http://dodinp.multiply.com/tag/plm%20tempo%20dulu (For Member Only)
http://palembangtempodulu.multiply.com/
17 September 2008
Penutupan Festival Palembang Darussalam X #3
Selain pawai mobil hias, di lakukan juga pembagian hadiah kepada pemenang masing-masing pemenang pada lomba sebelumnya seperti lomba cerios baso Palembang, lomba mewarnai, lomba seni silat, lomba ngarak penganten dan beberapa lomba lainnya.
Dan tampak juga hadir di sini selain Wawako Palembang, ada juga Kadinas Pariwisata Sumatera Selatan, Sultan Iskandar Mahmmud Baddarudin III, ketua Kerukunan Keluarga Palembang, Bpk Ramli Sutanegara dan undangan lainnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)