 |
Salah satu baliho ucapan selamat atas di raihnya penghargaan adipura ke 6 kota Palembang tahun 2012 |
Sebagai wujud kebanggaan dan terima kasih
kepada seluruh warga Palembang, kemarin Piala Adipura keenam yang diraih
oleh Kota Palembang dan piala Adiwiyata serta piala Wahana Tata
Nugraha, diarak keliling kota. Arak-arakan ini disambut meriah oleh
warga Palembang. Arak-arakan dimulai dari Bandara Internasional Sultan
Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Rute yang dilewati yakni dari Bandara Internasional SMB II-Jl
Tanjung Api-Api (TAA), Jl Kol H barlian, Simpang Polda-Jl Basuki
Rahmat-Jl R Soekamto-Simpang Patal-Jl RA Rozak-Simpang Pusri-Jl Perintis
Kemerdekaan-Jl Veteran-Simpang Charitas-Jl Kapt A Rivai-Jl Merdeka-Jl
Jend Sudirman-Putaran Cinde-Jl Jend Sudirman-BAM-Kantor Pos
Merdeka-BKB-Bawah Jembatan Ampera.
Dibawah Jembatan Ampera, piala
disambut oleh Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT. Eddy
menjanjikan akan memberikan bonus kepada semua yang berpartisipasi atas
keberhasilan mendapatkan piala adipura untuk keenam kalinya.
Direncanakan
tahun 2013, sebanyak lima orang perwakilan dari dinas terkait, yakni
Dinas Kebersihan Kota (DKK), Dinas Penerangan Jalan dan Pertamanan
(PJP), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Lingkungan Hidup (BLH) serta
Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) kota Palembang dan dinas yang
terkait lainya akan diberangkatkan umroh.
“Mungkin rewardnya akan
lebih baik lagi, umroh misalnya untuk mereka yang turut berjuang dalam
meraih adipura. Untuk keberangkatan 30 orang dari Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Palembang ini kemungkinan dapat
direalisasikan pada tahun 2013 mendatang. Kalau anggarannya sudah ada,
tetapi tidak mungkin kita berangkatkan tahun ini, bisa saja tahun
depan,” katanya, usai prosesi penyambutan Piala Adipura, Piala Adiwiyata
dan Penghargaan Wahana Tata Nugraha untuk Kota Palembang Tahun 2012,
Rabu (6/6) di taman Jembatan Ampera.
Sedangkan bentuk reward, seperti
tahun lalu, satu bulan honor tambahan untuk pasukan kuning di
lingkungan DKK Palembang, tetap akan diberikan. “Nanti akan kita bahas
lagi bersama wakil walikota dan Sekda untuk mereka petugas kebersihan
ini,” tukasnya.
Eddy menambahkan, keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat serta SKPD yang ada di Pemkot Palembang. “Saya
dan Wawako Pak Romi berupaya yang terbaik untuk Palembang. Keberhasilan
Palembang harus terus dilanjutkan oleh orang yang lebih baik dari saya.
Ya, saya kira Pak Romi nanti bisa melanjutkan perjuangan ini,”
paparnya.
Sementara belum berhasilnya Kota Palembang meraih supremasi
piala paling bergengsi Adipura Kencana, tidak membuat pemerintah kota
(Pemkot) Palembang berkecil hati. Menurutnya, itu harus menjadi
motivasi instansi pemerintah dan masyarakat kota Palembang khususnya.
Untuk lebih bersama-sama untuk meningkatkan kesadaran kebersihan
lingkungan dari masyarakat itu sendiri.
“Kita harus lebih
memperbanyak kader lingkungan, jika dibandingkan dengan kota Surabaya,
kita harus lebih memperbanyak kader lingkungan yang ada. Yang ada saat
ini hanya berjumlah 400 kader lingkungan jika dibandingakn Surabaya
berjumlah 4.000 kader lingkungan yang mereka miliki,” jelas Eddy.
Untuk
mewujudkan kader lingkungan akan kebersihan lingkungan tempat tinggal
ini, haruslah dimotivasi akan kebersihan. “Harus dimulai dari menjaga
kebersihan dari lingkungan rumah,WC, dapur dan harus ada sanitasi yang
bagus,” jelasnya.
Kader lingkungan juga masih kata Eddy, tidak lepas
juga dari campur tangan pemerintah untuk mensosialisasikan kepada
masyarakat. “Yang penting itu sosialisasinya, yang harus diprioritaskan
untuk menjaga lingkungan, seperti tidak melakukan penyetruman di sungai,
mengalakan menjaga kebersihan udara, dan lain-lainya yang berkaitan
dengan lingkungan,” tegasnya. (ika)