CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

06 September 2006

Yai Nain Penjual Sarung Bantal Keliling


Sarung..sarung..sarung...sarung bantal, sarung kasur.....sarung..sarung, teriakan seperti inilah yang sering di dengar di kawasan Rumah Susun di mana sesosok lelaki renta bersama cucunya berkeliling mengelilingi komplek perumahaan susun 26 ilir di kota ini.

Dengan langkah yang masih tegar di usia yang sudah merenta si kakek yang akrab di sapa Yai Na'in ini terus menawarkan dagangannya, bukan pemandangan asing bagi penduduk yang tinggal di rumah susun tersebut melihat kakek renta yang memanggul dagangannya.

Dari sarung bantal tidur, bantal guling dan sarung kasur di bawa oleh si kakek yang sekarang sudah hampir menginjak usia 80 tahun ini, tetapi semangat untuk mencari tanpa mengharap belas kasih orang lain yang patut di tiru, setiap hari kakek yang di temani si cucu keliling kawasan 26 ilir setelah tengah hari saat si cucu pulang sekolah, dengan langkah pasti di tengah matahari yang terik tidak membuat semangat si Kakek dan cucu meredup untuk mencari lembaran Rupiah, beruntung jika dalam hari itu sarung-sarung yang di bawa si kakek ada yang laku dengan membawa beberapa lembar uang ribuan untuk pulang kerumah, tetapi jika nasib lagi sial tidak satupun barang dagangannya yang laku.

Dulunya kakek ini berjualan di K5 di kawasan pasar 16 ilir tetapi karena sudah tidak kuat dengan seringnya pengusiran dan umur yang terus bertamabah membuat kakek ini beralih profesi menjadi penjual sarung bantal dan kasur ini.

Saat lelah menerpa tak jarang kakek dan cucu ini duduk di pinggiran jembatan ataupun di tempat umum untuk melepaskan lelah, satu hal yang menjadi prinsip kehidupannya "Tidak mau bergantung dengan orang lain selama nafas masih mengaliri tubuh ini".

Beginilah sedikit cerita tentang sosok penjual sarung bantal dan kasur yang berjuang di antara kerasnya hidup ini dan terus berjuang tanpa ada kata menyerah, apakah kita juga memiliki daya juang seperti Yai Na'in ini.


 "Terus Berjuang"

No comments:

Post a Comment