CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

27 February 2017

Air Mancur di depan museum SMB II Palembang



TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Balai Arkelogi Sumatera Selatan meminta pembangunan air mancur di halaman museum Sultan Mahmud Badarudin II dihentikan, Minggu, (6/12/2015).

Ini lantaran adanya penemuan susunan batu bata peninggalan Keraton Kuto Batu di halaman tersebut.

"Telah ditemukan struktur bangunan bekas keraton kutobatu di halaman museum SMB II. Proses penemuan tdk sengaja, karena ada pembangunan fasilitas oleh Dinas PU. Saya minta agar proses pembangunan dihentikan," ujar Retno Purwanti selaku arkeolog dari Balai Arkeologi Sumsel.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel yang mengetahui penemuan tersebut langsung bergerak ke lokasi dan mengecek penemuan tersebut.

Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apa benar proses pembangunan air mancur tersebut berhubungan dengan penemuan struktur batu bata peninggalan keraton kuto batu.

Seorang tukang gali proyek pembangunan air mancur di halaman Museum Sultan Mahmud Badarudin II menemukan batu bata dari zaman keraton kuto batu Palembang, Sabtu, (5/12/2015)

Batu bata ini memiliki panjang sekitar 30 centimeter dan ketebalan sekitar 10 centimeter.

Batu bata ini disinyalir bagian dari tembok keraton yang memisahkan halaman antara tempat raja, ratu, dan putri.

Darwiji, kepala tukang pembangunan air mancur Museum SMB II mengatakan batu bata itu berada di kedalaman 60 centimeter dari permukaan tanah.

Melihata batu bata yang ukurannya tidak biasa itu ia lantas menghubungi orang museum.

"Aneh saja lihat batanya. Saya yakin ini benda bersejarah," ujarnya kepada Tribun Sumsel.

Retno Purwanti, arkeolog dari Balai Arkeologi Sumsel mengatakan bahwa benar batu bata itu bagian dari keraton Kuto Batu.

Dijelaskannya, dilihat dari tekstur bahan perekat antara bata satu dan lainnya sama sekali tidak menggunakan semen melainkan bubuk batu karang.

"Tebal perekatnya bisa sampai 10 centimeter," ujarnya

Penemuan batu bata yang disebut arkeolog sebagai bekas tembok Keraton Kuto Batu Palembang akan diteliti di Balai Arkeologi Sumatera Selatan.

Menurut Retno lokasi Museum Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II saat ini dahulunya adalah keraton.

Keraton tersebut lantas diratakan dengan tanah atas perintah Van Sevenhoven yang kemudian dibangun rumah Regeering Commissaris yang sekarang menjadi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

"Keraton kuto batu ini ada pada akhir abad 18, umur batu bata ini lebih dari 200 tahun," ujarnya.

26 February 2017

Tertambat


Lokasi                            : Sungai Musi Lr. Sawah 12 Ulu 
Waktu Pengambilan      : Sabtu, 26 Februari 2017
Jam                                : 14:30 WIB
                                         Lenovo Vibe K4 Note

25 February 2017

Warna-Warni Ruko di Palembang



PALEMBANG, AsSAJIDIN.Com –Pemerintah kota Palembang terus berbenah dalam menata wajah kota Palembang, dengan memberikan sentuhan warna gedung pemilik dan perubahan lampu neon yang akan mempercantik toko di sepanjang jalan sudirman.

Seperti kawasan jalan Jendral Sudirman dan Tengkuruk Permai Palembang, terkait dengan penataan untuk menyambut Asian Games 2018, Jumat(06/01/2016) rapat bersama pemilik toko disepanjang jalan Jenderal Sudirman tengkuruk permai. Di rumah dinas walikota Palembang jalan Tasik.

Walikota Palembang H Harnojoyo, menyampaikan, dari hasil rapat bersama yang dilaksanakan hari ini, pemilik toko maupun penyewa dari Simpang Charitas sampai Tengkuruk Permai, siap dan sepakat untuk melakukan penataan yang diprogramkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

Para pemilik siap menyemarakkan kawasan tersebut, dengan melakukan pengecatan terhadap seluruh bangunannya.

“Sekitar 90 persen pemilik hadir, sepakat untuk mempercantik bangunan dengan dana mereka sendiri,”terang Harnojoyo

Setelah mendapatkan kesepakatan, Pemkot Palembang ungkap Harno, langsung segera mempersiapkan tim terpadu, dalam rangka penataan yang akan dilakukan.

“Kawasan Sudirman adalah wajah kota Palembang, yang perlu diperbaiki dan percantik. Hal itu perlu dilakukan, saat menyambut tamu-tamu delegasi perwakilan negara peserta Asian Games 2018,” imbuhnya.

Harnojoyo bersyukur, dari pertemuannya dengan seluruh pemilik usaha dikawasan Sudirman dan Tengkuruk Permai tersebut, semuanya sepakat dengan penataan yang akan dilakukan.

Pada Minggu pagi (8/1/17) nanti, kami akan melakukan eksyen untuk memulai pelaksanaan ini, bersama dua pemilik toko di kawasan Sudirman.

“Kami akan memberikan surat edaran kepada seluruh pemilik maupun penyewa, untuk mempercantik kawasan tersebut,”katanya.(*)

Penulis: Yudiansyah