CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

01 July 2006

Roda Motor Sang Wartawan

Ilustrasi Roda Motor
Motor terus di pacu mencapai ke lokasi acara walau cuaca sedikit tidak bersahabat dengan gerimisnya tetepi tetap di tembus demi satu kata informasi, berbekal dengan kamera digital, battery cadangan tetap, berusaha mencapai lokasi acara tepat waktu biar bisa mendapatkan informasi dan dokumentasi yang di butuhkan berkaitan dengan acara tersebut.

Hampir setiap hari melakukan peliputan dari berbagai ragam di kota ini, dan berusaha setiap hari memberikan informasi tersebut di berikan kepada para pembaca yang ingin khusunya mengetahui perkembangan kota ini.

Maman begitulah ia sering di panggil oleh rekan-rekan sejawatnya, dengan “Motor Jelajah” untuk mendukung sarana transportasi dalam pencarian informasi, dan kamera digital, blok note dan pena sebagai pencatat informasi. Menurut nya lebih gampang mencari informasi menggunakan kendaraan roda 2 ataupun jalan kaki ketimbang menggunakan mobil, apalagi yang kita foto mengenai informasi yang mendadak seperti ada kecelakaan, tenggelam ataupun kejadian lainnya. 

Banyak suka duka yang di alami oleh Maman yang sebenarnya bercita-cita menjadi Pegawai Negeri ini tetapi karena “nasib” ia terjun ke dunia jurnalistik ini tetapi seiring waktu justru sekaran ia mencintai pekerjaan ini karena ia menganggap sebagai pekerjaan yang “dinamis” karena bahan liputannya selalu berubah, dari sini juga ia bisa banyak mengenal pejabat dan pembesar kota ini. 

Pernah nasib “apes” menimpa dirinya karena mengenaskan yaitu saat dia akan “meluncur” untuk meliput suatu acara dari pemerintahaan kota ini ban depan motor yang di kendarainya masuk kedalam lubang ketika ia berusaha menghindari truk yang berjalan berlawanan arah sehingga menyebabkan sang wartawan terlempar sampai hingga 3 meter dan sang wartawan langsung pingsan, setelah di bawa ke rumah sakit ternyata tulang kaki kirinya patah dan ada luka yang mewarnai kepada dan tangan Maman, sehingga selama +/- 1 bulan Maman tidak bisa bekerja. Tetapi semua bisa di atasi atas bantuan kantor dan teman-teman maman sesame wartawan. 

Wartawan bukan suatu profesi yang mudah karena di tuntut kejelian, fisik yang prima, dan kegeisitan dalam pencarian berita, terkadang mereka harus menunggu sampai larut malam tanpa mandi hanya untuk berita-berita yang actual dan Karena ketajaman pena “Sang Wartawan” juga tak jarang mereka di ancam dan di terror, tetapi “Show Must Be Go On” itu yang ada di dalam prinsip Maman. Yang penting hangatnya berita yang bisa mewarnai “Headline” korannya esok hari merupakan prioritas utama. 

Di lihat dari kejahuan Maman lagi membidik kan kamera di gitalnya diantara kerumunan pejabat yang datang untuk pembukaan acara penting di kota ini, senyumnya menunjukan kecintaannya terhadap profesi yang ia geluti saat ini dan hasil bidikan kameranya dan putaran roda motornya merupakan salah satu yang menentukan head line yang akan di terbitkan korannya besok.

“ Pilihan Berasal dari Hati’

No comments:

Post a Comment