CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

11 January 2017

Sejarah Hotel Sehati


Hotel smith tahun 1947 Sumber foto : Indiegangers.nl
Hotel Sehati tahun 1990 Sumber foto : Indiegangers.nl
Exs hotel smith atau sehati yang sudah berubah menjadi kantor wilayah Pajak  tahun 2009
Hotel yang termasuk berkelas di zamannya ini terletak di kawasan elite talang semut dimana kebanyakan warga Belanda yang tinggal di sini, dengan mengandalkan kenyamanan dan ketersediaan air panas dan dingin,. Banguan yang sudah ada sejak era tahun 1920-an ini termasuk hotel yang bagus dan disewa oleh perusahaan minyak BPM dan SHELL(sekarang PERTAMINA) untuk karyawan-karyawannya sebelum mereka mendapatkan rumah instansi di Plaju. Dulu karyawan dan keluarga BPM dan SHELL dan Untuk karyawan biasanya SVPM/STANVAC biasanya di tinggal di Hotel Buijs/Swarnadwipa) didekatnya.

Sama seperti hotel Buijs/ Hotel Swarna Dwipa yang sama-sama terletak di dekat kambang iwak besak yang saat itu era tahun 1956 atau 1957-an ada taman burung yang merupakan hiburan tersendiri bagi tamu hotel yang menginap.

Setelah era kemerdekaan dan nasionalisasi maka kepemilikan hotel ini beralih ke alm H.Bajumi Wahab yang cukup lama di kelola samapai dengan era tahun awal 2000-an, seiring waktu dan kalah bersaing dengan hotel-hotel lainnya maka bangunan bersejarah ini pun harus di robohkan dan di ganti dengan Kantor Wilayah Pajak Sumatera Bagian Selatan.


Banyak kisah yang muncul seiring beroperasinya hotel ini seperti yang di tuturkan oleh Bapak Utama Sonjaya .......... “sewaktu hotel ini masih pemiliknya alm waknda H Bajumi Wahab (alm)...kira-kira di tahun 64,65 dan 66...Saya sering tinggal disini (saya masih di SMPN 1 dan di SMA) bersama-sama kakak Rustam, kak Yusuf Arsyad, Asnil Latief (semua masih keluarga waknda Bajumi), dan disinilah aku kenal dan pernah kumpul rapat, saat masa menjadi aktivis GSNI dan GMNI dgn alm Bapak Taufiq Kimas dan kami semua pernah tidur berdesak2an di satu kamar”........

Sumber tulisan : Facebook Bpk. Rozali Ali Yasin dan beberapa sumber lainnya.

No comments:

Post a Comment