Seperti itulah kalau di perhatikan di dalam kehidupan kita
sehari-hari padahal banyak yang hidup dalam harta yang bisa di bilang
berkecukupan di mana masih saja berusaha menggambil rezeki orang lain.
Seperti sekarang banyak program-program dari pemerintah yang
membantu masyarakat yang hidup di garis kemiskinan di mana, program-program
baik berupa fasilitas maupun bantuan uang tunai, seperti yang saya lihat di
program BLT masih ada orang-orang yang "nota bene" tidak susah-susah
banget di mana walau suami merupakan tukang ojek tetapi istri nya seorang
pegawai negeri tetapi mereka mendapatkan fasilitas "BLT' yang seharga 700
ribu ini, atau saat konversi gas saat tim monitoring datang di suatu perkampung
mereka mendapati sekitar 10 paket tabung dan gas yang tidak di berikan sebagai
mana mesitnya.
Dan sekarang ini program berobat gratis yang di luncurkan oleh Bpk
Alex Noerdin ini masih saja ada yang sebenarnya bukan menjadi haknya tetapi
tetap di ambil, seandainya kalau program ini tepat sasaran akan dapat
mensejahterakan, tetapi memang di perlukan kontrol yang kuat dari berbagai
pihak.
Mental-mental seperti inilah yang saya sebut "bermental Orang
Miskin" dimana orang-orang seperti ini lebih banyak meminta ketimbang
memberi, memang sifat dasar manusia selalu merasa kekurangan tetapi kalau
seluruhnya yang bukan hak kita juga turut di ambil apa beda kita dengan
"Monyet", mungkin karena pengaruh keadaan di mana perlunya perbaikan
dan kesadaran dari diri kita sendiri mengenai hak kita untuk kesejahteraan
haklayak ramai.
Sebaiknya kita berkaca mulai dari sekarang "Apakah Mental
Saya Masih Mental Orang Miskin ?", atau kita lebih banyak memberi
ketimbang meminta, negara ini akan maju kalau orang-orang yang memiliki tangan
di atas lebih banyak dari pada tangan di bawah.
"Berobat Gratis & BLT"
No comments:
Post a Comment