CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

26 May 2008

Bantuan Langsung Tunai Palembang

BLT yang mulai di bayarkan pada hari Sabtu 24 Mei 2008 di kantor pos Besar Jl. Merdeka dan beberapa kantor pos pembantu lainnya.
PALEMBANG, KOMPAS.com- Bantuan langsung tunai atau yang sekarang disebut bantuan langsung sementara masyarakat hanyalah sekedar penenang sementara saat kenaikan harga BBM terjadi. Beban karena kenaikan harga dan biaya hidup tetap harus ditanggung masyarakat seterusnya. 

Demikian dikatakan Ketua 1 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Selatan (Sumsel) Qisthy Yetti Handayani yang dalam unjukrasa ibu-ibu rumah tangga HTI Sumsel menentang kenaikan harga BBM bersubsidi di halaman gedung DPRD Sumsel di Palembang.

"Bantuan-bantuan pemerintah model BLT atau beras untuk masyarakat miskin itu penenang saja sifatnya, bukan penyelesaian. Beban berat masih harus ditanggung rakyat," katanya.

Menurut Qisthy, kenaikan BBM bersubsidi yang disebutkan akan berlangsung April mengatang merupakan bentuk kebohongan dan kekejaman penguasa. Penyelesaian sesungguhnya adalah mewujudkan kedaualatan energi di Indonesia dengan mengelola dan memanfaatkan sendiri sumber-sumber energi. Dengan demikian, BBM tetap murah.

"Selama ini pemerintah terlalu menghamba pada asing sehingga harga BBM pun sangat tergantung dari kemauan asing," ujarnya.

Sumber tulisan : regional.kompas.com

No comments:

Post a Comment