De Raadhuisweg te Palembang 1935 - Jl Merdeka |
Jalan merdeka merupakan salah satu jalan di mana banyak meninggalkan situs sejarah baik itu Watertorren (kantor ledeng yang sekarang menjadi kantor walikota Palembang), eks hotel musi yang saat ini berubah menjadi kantor dinas kesehatan provinsi Sumatera Selatan ataupun markas PM yang sebelumnya merupakan sentra dari jual beli karet yang ada di palembang, dan salah satu yang tidak kalah penting adalah yang saat ini menjadi gedung Dispenda kota Palembang exs bioskop Saga.
Bioskop pertama yang ada di kota Palembang ada lah Bioskop Flora pada tahun 1910, kemudian pada tahun 1920 berganti nama menjadi Bioskop Orintal, kemudian pada tahun 1956 berubah menjadi bioskop SAGA yang merupakan tempat lahirnya dari penciptaan tari gending sriwijaya.
Bioskop pertama yang ada di kota Palembang ada lah Bioskop Flora pada tahun 1910, kemudian pada tahun 1920 berganti nama menjadi Bioskop Orintal, kemudian pada tahun 1956 berubah menjadi bioskop SAGA yang merupakan tempat lahirnya dari penciptaan tari gending sriwijaya.
Bioskop Saga Saat ini 2008 |
Pencipta gerak tari (penata tarinya) yaitu Tina Haji Gong dan Sukainan A. Rozak, berbagai konsep dicari dan dikumpulkan dengan mengambil unsur-unsur tari adat Palembang yang sudah ada. Sementara musik atau lagu Gending Sriwijaya diciptakan tahun 1943 tepatnya dari bulan oktober sampai dengan Desember oleh A. Dahlan Muhibat, seorang komposer juga violis pada grup Bangsawan Bintang Berlian di Palembang. Lagu Gending Sriwijaya ini merupakan perpaduan lagu Sriwijaya Jaya, yang diciptakan A. Dahlan Muhibat dengan konsep lagu Jepang. Dan untuk syair lagu Gending Sriwijaya diciptakan oleh Nungcik AR.
Sumber (Deskripsi Tari Gending Sriwijaya, Izi Asmawi (Alm), Kantor Wilayah Depdikbud Prov. Sumsel, 1990/1991 dalam http://badahwongkito.blogspot.com/2012)
No comments:
Post a Comment