CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

29 April 2019

Ziarah Kubro Palembang Tempo Dulu

Salah Satu lokasi Pemakaman yang masih apa adanya
Ziarah kubro yang berarti berziarah ke kubur secara bersama-sama. Ziarah kubro ini merupakan tradisi dari masyarakat Palembang, kegiatan mengunjungi makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam seminggu menjelang Ramadhan.


Pemerhati sejarah Palembang, Yudhi Syarofie, menuturkan, ziarah kubro pertama kali dilakukan oleh warga keturunan Arab, terutama asal Yaman yang diduga sudah tiba di Palembang sejak zaman Sriwijaya, sekitar abad ke-8. Ketika itu, mereka melakukan secara eksklusif, yakni hanya di lingkungan keluarga.

Tradisi itu mulai menjadi ritual bersama warga keturunan Arab dan pemimpin Palembang ketika masa Kesultanan Palembang Darussalam (1659-1823). ”Saat itu, terjadi akulturasi budaya Arab dan Palembang, seperti pawai diiringi prajurit berpakaian khas Melayu Palembang dan mengunjungi makam pendiri ataupun penguasa Palembang terdahulu,” tutur Yudhi.

Ziarah Kubro merupakan tradisi yang dilakukan sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Namun saat itu kegiatan tersebut hanya dilakukan oleh kerabat kesultanan dan baru terbuka untuk umum pada 1970-an. Saat itu kegiatan hanya dilakukan selama satu hari, namun karena jumlah jemaah terus bertambah, waktu pelaksanaannya ditambah menjadi tiga hari sejak 2010.

Warga yang tak ikut ziarah kubro menyambut antusias. Ada yang berebut menyentuh tubuh ataupun mencium tangan ulama. Bagi warga, bisa menyentuh tubuh ataupun mencium tangan ulama merupakan berkah tersendiri. Ada pula yang menawarkan minuman dan makanan gratis kepada jemaah. Mereka berupaya merayu jemaah agar mengambil minuman dan makanan yang disajikan agar mendapat berkah. Suasana yang terbangun mirip saat Lebaran.

Di Rangkum dari https://travel.kompas.com/
Foto : 


Ziarah Di Pemakaman Kawasan kawah Tengkurep




No comments:

Post a Comment