Saat orang di suruh menyebutkan makanan khas Palembang pasti yang di sebut adalah mayoritas terbuat dari ikan dan terigu, semisal pempek, model, tekwan, pempek tunu (panggang), lenggang, lakso, burgo, dan beberapa jenis kue. Padaahal berdasarkan informasi dari dinas Pariwisata kota Palembang sampai saat ini, dari total makanan khas Palembang yang hampir berjumlah 200 macam, sekarang ini tinggal sekitar 100 macam jenis makanan yang ada di pasaran. Itu yang bertahan adalah makanan yang masih favorit dan sering dipesan.
Makanan khas Palembang yang jarang ditemukan lagi, kata dia, di antaranya mentu, dadar jiwo, gandus, putu embun, bangkit, tapel, pare, lumpang, manam sahmin, kumbu kacang dan puluhan jenis lain. Makanan tersebut terkadang hanya disajikan saat acara formal, tapi terkadang makanan tradisional ini ada keterkaitan antara satu daerah dengan yang lainnya hanya beda penyebutan nya saja seperti di daerah Palembang di kenal dengan kue apem sedang di Jawa Barat di sebut dengan serabi, di bawah ini adalah daftar makanan khas dari jenis kue-kue-an kota Palembang.
Gunjing | Apem Bekuwa | Bolu 8 Jam |
Jando Beraes | Nagosari | Bolu Maksuba |
Srikayo | Bugis | Bolu Kojo |
Bolu Suri | Dadar Gulung | Bolu Lapis |
Ongol-Ongol | Bubur Sumsum | Bolu Engkak Ketan |
Ulen-Ulen | Pentul | Pempek Kapal Selam |
Gelenak | Kinca | Pempek Telok |
Kuipau | Pepes Pisang | Pempek Tahu |
Dadar Jiwo | Pepes Ketan Hitam | Pempek Kates |
Kelepon | Kue Tapel/Smprong | Pempek Lenjer |
Mentu | Pempek Panggang | |
Kue Pare | Pempek Adaan | |
Kue Bangkit | Pempek Krupuk | |
Gomak | Pempek Kulit | |
Bluder | Pempek Belah | |
Manan Shamin | Otak-Otak | |
Putu Ayu | Lenggang | |
Ketolo | Celimpungan | |
Putu Mayang | Laksan | |
Putu Embun | Tekwan | |
Ketan Punar | Model Ikan | |
Ketan Pupuk | Mie Celor | |
Engkak Kecut | Burgo | |
Engkak Medok | Lakso | |
Kue Lumpang | Model Gendum | |
Gandus | Telok Ukan | |
Gulo Puan | Telok Pindang | |
Sagon Gulung | Ketan Sepit | |
Kumbu Kacang Merah | Ragit | |
Kumbu Kacang Ijo | Martabak HAR |
Kue-Kue Khas Palembang
Gunjing
Gonjing merupakan makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras dan kelapa. Lezat dimakan dengan ditaburi gula putih atau enak juga dengan saos sambal.
Jando Beraes
Kue ini sendiri mirip kue keranjang dengan permukaan yang berbintil kasar, tekstur lunak,kenyal dan lembut. Karena permukaan atasnya yang berwarna sangat mencolok seperti merah dan hijau, masyarakat Palembang sering menyebutnya dengan Jando Beraes.
Srikayo
Berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.
Bolu Suri
Kue Bolu Suri Palembang ini dinamakan Suri yang dalam bahasa Palembang artinya sisir karena serat-serar dengan kue yang mirip sisir. Penampilannya agak mirip Bika Ambon tapi bahan utama tepungnya hanya memakai terigu beda dengan Bika Ambon yg berbahan terigu + sagu/tapioka. Wangi, lembut dan manis.
Ongol-ongol
Teksturnya yang kenyal dan lembut, serta rasa manis nan gurih dapat dirasakan di dalam mulut saat menyantap kue basah dengan nama ongol-ongol ini. Dua hal inilah yang membuat ciri khas sekaligus daya tarik dari kue ongol-ongol. Kue ini memiliki banyak sekali varian, karena dapat dibuat dari beberapa bahan dasar yang berbeda, seperti tepung sagu, hunkwe, atau singkong.
Ulen-Ulen
Metode pembuatan ulen-ulen tidak jauh berbeda dengan pembuatan Ongol-ongol. Jika ongol-ongol diolah dari tepung hun kue,tepung sagu sedangkan ulen-ulen menggunakan tiga macam tepung yaitu tepung sagu, tepung ketan, dan tepung beras.
Gelenak
Gelenak khas Palembang ini berbentuk pipih terbuat dari tepung ketan yang diberi bumbu rempah-rempah, seerti cengkeh dan kayumanis. Dari teksturnya, Gelenak hampir mirip dengan wajik atau dodol. Bentuknya sedikit kenyal dan manis, tapi terasa banyak elemen rempah-rempah saat mencicipinya. Warnanya juga cokelat kehitaman dan dicetak dalam ukuran bulat kecil.
Kuipau
Kuipau bahan bakunya pepaya muda diparut dan dibumbui. Tetapi bungkusannya ialah terbuat dari tepung beras yang cair kemudian di lenggang di kuali sehingga menjadi lembaran-lembaran seperti martabak. Kulit inilah menjadi pembungkus pepaya muda itu dan dibentuk segi empat. Sesudah itu disajikan dipiring. Kuipau itu dihiasi dengan belundu dan bawang goreng.
Dadar Jiwo
Sama seperti isian pada kuipau, yang membedakaan dadar jiwo adalah pembuatan kulit menggunakan tepung tapioka yang sudah di beri pewarna kuning.
Kelepon
Jajanan pasar yang hampir di setiap daerah ada dengan nama khas daerah masing-masing, di Palembang sendiri kelepon bisa di buat dengan tepung ubi atau tepung ketan yang di isi dengan gula merah di dalammnya.
Mentu
Kue Mentu makanan yang dibungkus dengan daun pisang, tidak terlalu manis sebab terbalut tepung, di dalamnya ialah pepaya muda diparut dibumbui dengan ikan atau daging kemudian ditumis. . Dan makanan ini merupakan makanan tradisional yang selalu disediakan pada saat mengawinkan anak di Palembang
Kue Pare
Kue yang berbahan dasar ketan ini mencolok dengan warna hijau atau merah dengan isian gula kelapa gula, dengan bentuk menonjol dan guratan garis di sepanjang permukaan kuehnya.
Kue Bangkit
Kue Bangket khas Palembang merupakan kuliner kue kering yang merupakan makanan tradisional ini berbahan antam dan tepung sagu yang ditaburi dengan wijen pada bagian atasnya.
Gomak
Makanan dari ubi jalar yang di dalamnya ada gula merah, untuk pembuatan sendiri sama seperi pembuatan kelepon hanya berbeda bahan baku pembuatannya saja.
Bluder
Roti bluder adalah salah satu nama jenis roti yang memiliki takstur sangat empuk namun sedikit berminyak. Roti bluder juga sering disebut sebagai roti kuno atau roti zaman dulu. Memngapa roti bluder ini bisa disebut sebagai roti kuno, karena roti bluder sudah adak sejak lama yang konon katanya pada masa penjajahan Belanda pun sydah ada yang namanya roti bluder, mungkin itu salah satu alasan tepat sehingga roti bluder ini disebut roti kuno. Roti bluder terbuat dari perpaduan bahan adonan roti dan adonan kue yang memiliki warna agak kekuningan.
Manan Shamin
Manan Samin khas Palembang merupakan bolu ubi yang saat ini sudah sangat jarang ditemukan. Biasanya bolu manan samin ini disajikan pada acara-acara pernikahan Wong Palembang asli. Rasanya manis pas di lidah dan beraroma khas ubi dan pandan yang harum.
Kue Putu Ayu
Kue dengan tekstur lembut dengan kelapa di atasnya dan harum pandan menambah bangkitnya selera,
Ketolo
Ketolo merupakan makanan yang terbuat dari tepung beras. Bentuknya pun menyerupai pempek keriting dan dimakan menyerupai burgo dengan dicampur kuah santan dan gula merah.
Putu Mayang/Petolu
Entah apakah putu mayang ini sama seperti ketolo yang saat di makan menggunakan kuah dari olahan gula merah cair.
Putu Embun
Kue yang di buat dari tepung beras yang di dalamnya berisi gula merah cair merupakan camilan yang pas saat sore hari untuk menemani minum teh atau kopi.
Ketan Punar
Ketan Punar sangat susah menemukan dipasaran karena biasanya hanya dibuat pada acara perayaan tertentu, seperti marhaba bayi dan pernikahan. Khusus pernikahan, ketan punar wajib digunakan pada prosesi ‘cacap-cacapan’. Jenis ketan punar ada ketan yg bewarna kuning dg alas daun pisang, mirip nasi kuning, ada campuran kunyit dan santan, rasanya gemuk gurih gitu deh.
Ketan Pupuk
Berbeda dengan ketan purnar kalau ketan ppuk ini setelah di masukan di loyang kemudan di tabur dengan beras yang sudah di sangrai yang berwarna kekuningan.
Engkak Kecut
Engkak kecut merupakan kue khas dari Palembang, kebalikan dari engkak medok yang gurih tanpa menggunakan gula, engkak kecut ini justru memiliki cita rasa manis.
Engkak Medok
Engkak medok merupakan kue khas dari Palembang, Sumatera Selatan. Kue ini sangat unik, karena tidak menggunakan gula dalam proses pembuatannya. Rasanya gurih, dan cocok untuk yang sedang menjalankan program diet.
Kue Lumpang
Dinamakan kue lumpang karena bentuknya seperti lumpang, alat untuk menumbuk padi. Kue lumpang sering disajikan sebagai kudapan sehari-hari.
Gandus
Gandus, kue ini dibuat dari tepung beras kemudian di hias dengan bawang goreng, daun sop dan cabe, disamping tampilannya menjadi menarik juga enak.
Gulo Puan
Salah satu olahan dari susu kerbau yang banyak terdapat di kawasan pampangan, OKI untuk mendapatkan makanan tradisional yang satu ini bisa di cari di kawasan masjid agung setelah selesai sholat Jumat.
Kumbu Kacang Merah
Kumbu Kacang Hijau
Apem Bekuwa /Apem Banyu / Apem Banyu
Apem bekuwa ini hampir sama dengan serabi Bandung. Berbeda dengan di Jawa tanpa menggunakan kuah, apem Palembang dimakan dengan menggunakan kuwa (kuwa: bahasa Palembang artinya kuah). Rasanya sedikit asam karena menggunakan ragi. Kuahnya menggunakan campuran santan, gula merah, dan rempah-rempah. Apem ini merupakan pengaruh dari Jawa karena di masa lalu Palembang pernah berada di bawah kerajaan-kerajaan Jawa seperti Majapahit, Demak, Pajang, dan Mataram. Jika dilihat dari bahan utamanya apem di Jawa Tengah dan apem di Palembang sama-sama terbuat dari tepung beras putih. Dalam masyarakat Palembang, apem bekuwa dikenal dan dibuat oleh masyarakat lapisan bawah atau masyarakat biasa.
Nagasari
Nagasari punya sentuhan gurih dan manis dalam satu hidangan. Nagasari terbuat dari adonan tepung beras, tepung sagu, santan, serta gula, dengan tambahan potongan pisang di tengahnya. Campuran tersebut dibalut dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang.
Kue Bugis
Bahan dan cara pembuatannya hampir mirip dengan nagasari, tetapi isiannya bukan pisang, melainkan parutan kelapa dan gula merah. Adonan tepung berasnya juga biasanya berwarna hijau, didapat dari pandan atau pewarna makanan biasa, di Palembang sendiri biasanya menggunakan warna putih tanpa tambahan pewarna.
Dadar Gulung
Dinamakan dadar gulung karena cara memasaknya yang didadar dan setelah matang lalu diisi dan digulung. Makanan ini telah ada pada zaman dahulu sebagai cara masyarakat dalam membuat penganan dari bahan yang ada.
Bubur Sumsum Palembang
Makanan dengan ciri khas berwarna putih merupakan jenis bubur yang sangat enak untuk dinikmati, bahan yang digunakan pun tidak sulit karena adonan dasar hanya terbuat dari bahan tepung beras bercampur santan. Selain itu, cita rasanya sangat gurih serta beraroma wangi dari daun pandan. Di kota Palembang, tidak asing lagi jika Ibu-ibu yang baru saja melahirkan pasti tuan rumah menyiapkan bubur sumsum yang di sajikan dengan kuah gula merah, masyarakat di Palembang beranggapan jika bubur sumsum akan menambah sel darah putih untuk si ibu dan terkadang tidak sedikit masyarakat Palembang masih percaya, jika mereka memiliki hajatan/acara/ ruwahan setelah itu berlangsung mereka memasak bubur sumsum dan dibagikan untuk sanak keluarga dan kerabat dekat seperti tetangga, mereka percaya itu akan memghilangkan rasa capek dan lelah karna sibuk mempersiapkan acara tersebut.
Sate Pentul
Dahulu pembuatan pentul menggunakan bahan utama daging sapi dan rebung lalu dicampur berbagai rempah sebagai bumbu. Namun sekarang lebih banyak menggunakan ikan segar sebagai bahan utama. Proses pembakaran atau pemanggangan pada pentul hanya untuk membuat permukaan pentul berwarna kecoklatan karena daging sapi dan rebungnya sudah matang. Pentul juga dapat dimasak dengan cara digoreng.
Kinca
Kinca merupakan nama lain dari kolak durian atau ketan durian dalam Bahasa Palembang. Durian merupakan salah satu khazanah kekayaan alam Sumatera Selatan. Durian telah lekat dalam budaya Masyarakat Sumatera Selatan khususnya budaya kuliner.
Pepes Pisang
Pepes sendiri diartikan dengan makanan yang dibungkus dengan menggunakan daun-daunan. Pemberian nama pepes pisang karena di buat dari tepung yang di isi dengan pisang di dalam daun pisang.
Pepes Ketan Hitam
Sama seperti Pepes pisang dalam hal pembuatan hanya bahan baku saja di buat dari ketan hitam.
Bongkol
Makanan berbahan baku dari beras ketan dan santan juga tambahan kacang merah ini dimasak didalam slongsong daun pandan atau nipah dan di rebus selama 3-4 jam.
Martabak HAR
Diciptakan oleh H. Abdul Rozak pada tahun 1947. Merupakan hasil akulturasi kebudayaan masyarakat India dengan Palembang. Hal ini dapat dilihat dari penggunan kari namun. Tidak sekental pada masakan India Asli.
Kue Tapel/Semprong
Kudapan yang di buat dari tepung dengan menggunakan alat yang di sebut "tapel", jika adonan sudah di letakan di atas tapel jika sudah mengeras langsung di lipat atau di gulung. Makanan ini biasa disajikan atau dibuat saat acara- acara tertentu misalnya hari raya atau saat penjamuan tamu.
Jongkong Khas Palembang
Foto makanan : Google
No comments:
Post a Comment