|
Rumah Sakit Katolik Roma Charitas di Talang Djawa , Palembang 1935 ( kitlv) |
|
RSK Charitas : 2009 |
Seperti halnya di setiap wilayah misi, usaha
kesehatan menjadi perhatian demikian pula di wilayah misi Sumatera Bagian
Selatan, usaha kesehatan merupakan salah satu usaha membantu masyarakat. Sehubungan dengan ini maka pimpinan Pastor hati
Kudus Yesus yang sejak tahun 1926 bertugas di wilayah Sumatera Bagian Selatan
mohon bantuan kepada pimpinan Konggregasi Suster Charitas di Roosendaal di
Negeri Belanda untuk membantu dalam lingkungan misi di daerah ini. Permohonan
tersebut mendapat tanggapan baik sehingga dalam waktu singkat mereka siap
mengirim para Susternya ke daerah misi Sumatera bagian Selatan.
|
Suter Rumah Sakit Katolik Roma Charitas di Talang Djawa di Palembang 1929 ( kitlv) |
Tepat pada tanggal 9 Juli,
lima orang Suster dari Konggregasi Charitas Roosendaal tiba di Palembang, mereka
adalah ;
1. Suster Raymunda
Hermans,
2. Suster Willhelmina
Blesgraaf,
3.Suster Caecilia Luyten,
4. Sr Alacoque van der
Linden,
5. Suster Chatarina
Koning.
|
Suster pendiri R.S Charitas Sumber : RS Charitas |
Maka dengan semangat cita
cita pendiri Konggregasi Suster Suster Santo Fransiskus Charitas “yakni dalam
kegembiraan, kesederhanaan dan terutama dalam cinta kasih menolong orang lain,
seraya berdoa dan mengorbankan diri menampakkan kegembiraan hidup diantara
orang sakit dan yang kekurangan” ke lima suster tersebut memulai karyanya di
Indonesia tepatnya di wilayah misi kota Palembang beralamat di Jalan jendral
Sudirman di samping Gereja St. Yosep (frateran Bunda hati Kudus) saat ini.
|
Pastor dan Suter Gereja St. Yosef Sumber : RS Charitas |
Sejak tahun 1926 hingga tahun 1938 RS RK Charitas menempati jl. Jendral Sudirman/frateran sekarang. Rumah sakit ini sangat sederhana
menampung 14 - 16 orang penderita yang saat itu kebanyakan masyarakat yang
belum mengerti tentang rawat inap di rumah sakit, sehingga jumlah tempat tidur
yang hanya sedikit masih sering kosong. Untuk memperluas pelayanan mereka
mengadakan kunjungan rumah. Jadi setiap hari dua orang suster keluar masuk
lorong keliling kota Palembang. Wilayah Palembang secara geografi adalah
kota air, banyak rawa-rawa sehingga masa itu banyak lorong yang masih di
hubungkan hanya dengan sebatang bamboo saja, walau begitu para suster
tetap menjalankan tugas dengan tekun dan penuh semangat demi kepentingan
masyarakat dan gereja.
|
Lokasi RS Charitas Sumber : RS Charitas |
Karya para Suster Charitas di Palembang semakin
berkembang serta ada penambahan sepuluh orang Suster lagi dari Konggregasi
Charitas di Roosendaal Belanda, maka di rasakan perlu di bangun rumah sakit
baru. Oleh pimpinan suster Charitas di pilihlah sebidang tanah yang letaknya di
ketinggian saat itu jauh dari keramaian kota dan cukup strategis, tempat ini
memang merupakan gunung kecil berada di sudut kota Palembang, merupakan lokasi
rumah sakit sekarang ini. Tahun 1937 mulai peletakan batu pertama, kemudian
tanggal 18 januari 1938 peresmian pembukaan rumah sakit oleh Mgr. Meckelhot SCJ
dengan nama rumah sakit RK Charitas. Sedangkan bangunan lama yang posisinya
berseberangan dengan rumah sakit diserahkan kepada Fratere dari O.V.L. van
Utrecht.
|
Sumber : RS Charitas |
Rumah sakit yang didirikan para Suster Charitas ini
merupakan rumah sakit yang pertama ada di Palembang, mempunyai 59 tempat tidur,
disamping itu pelayanan kunjungan rumah, persalinan di rumah tetap dilaksanakan
oleh suster suster rumah sakit yang berkendaraan sepeda.Selama
penjajahan jepang rumah sakit diambil dan dijadikan markas tentara Jepang, para
suster dan pastor di internir/ditawan di berbagai tempat. Pada waktu
kemerdekaan rumah sakit Charitas di kembalikan kepada Konggregasi Suster
Charitas dan terus di benahi sampai menjadi rumah sakit seperti saat ini.
No comments:
Post a Comment