CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

29 November 2007

Sketsa Rutan Jalan Merdeka Palembang Zaman Jepang

Sketsa Blok II Lorong Penjara dan ruangan Penjara Merdeka Juli 1947 Sumber : Troven Museum


Pada saat pengeboman oleh pasukan jepang di Palembang pada 6 Febuari 1942 dan pendaratan pasukan parasutnya dan merebut BPM di Plaju dan Sungai Grong (Pertamina Saat ini), tujuan Jepang adalah menguasai ladang minyak yang memproduksi sampai 3 juta ton minyak mentah setiap tahunya hal ini di karenakan embargo Amerika ke Jepang atas bahan bakar. 

Dan pada saat penyerangan itu banyak dari penduduk baik pribumi maupun warga Belanda/Eropa yang menjadi tahanan di Camp Jepang atau Rumah tahanan yang terletak di Raadhuisweg (Jl Merdeka saat ini) sehingga pada masa itu jalan tersebut di kenal juga dengan gevangenis weg atau Jalan penjara.

Ketakutan masyarakat baik pribumi maupun masyarakat Belanda memang beralasan apalagi dengan kata-kata "Kompetai" (Polisi Meliter Jepang) sehingga tidak mengherankan banyak penduduk kala itu banyak yang meninggal di dalam Camp tahanan.

Penjaga Penjara Jl. Merdeka Sumber : Troven Museum

Banyak proyek kerja paksa yang di terapkan oleh Jepang pada masa berkuasa dari tahun 1942-1945 di Palembang seperti pembanguan Jalan Meiji (Jl Sudirman) dan pembangunan Bandara Talang Betutu.,termasuk pembangunan bandar udara di Martapura dan bandar udara kamuflase di Sekojo.

Selain camp tahanan jepang yang saat ini menjadi penjara di Jalan Merdeka, SMP Negeri 1 Palembang pun menjadi saksi sebagai camp tahanan Jepan, begitu juga 3 camp di wilayah Plaju dan Sugai Gerong.Sangat sulit sekali menemukan dokumentasi jepang saat penjajahan di Indonesia terutama saat di Palembang, karena arsip yang tersisa banyak di hancurkan dan di bakar.

rutan merdeka saat ini

Sumber Tulisan : Di rangkum dari berbagai sumber
Sumber Foto Lama : Troven Museum

No comments:

Post a Comment