CANTUMKAN SUMBERNYA JIKA MENGGUNAKAN GAMBAR ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI - HORMATI HAK CIPTA ORANG LAIN.

04 November 2016

Head Line Sriwijaya Post 03 November 2016

Koran Sriwijaya Post edisi 03 November 2016 menampilkan sosok M Yunus Abdullah Syirot sempat menjadi headline koran harian Sriwijaya Post dimana beliau sempat di interview oleh wartawan berkaitan dengan demo aksi damai bela Islam tanggal 4 November 2016 di Jakarta.

-----------------------------------------------------------------------------
10 Ribu Orang Asal Sumsel Serbu Jakarta, Gabung Demo untuk Penjarakan Ahok
by Muhammad Fathony | Rabu, 02 November 2016 - 18:02 WIB
Detak-Palembang.com PALEMBANG – Tak kurang dari 7.500 umat muslim dari berbagai Organisasi Islam berangkat ke Jakarta dengan satu tuntutan yaitu hukum Ahok karena sudah menistakan agama Islam. Hari ini sebanyak enam unit bus diberangkatkan dengan kawalan dari pihak kepolisian.
Hal ini dinyatakan Habib Mahdi Muhammad Syahab didampingi Ustads Solihin Hasibuan dan Kepala Kepolisian Sektor Ilir Timur II Polrestabes Kota Palembang saat melapas keberangkatan terakhir peserta demo.
“Hari ini kita berangkatan 6 unit bis besar menuju Jakarta sebagai perwakilan peserta demo. Dari catatan kita tak kurang 7.500 orang dari berbagai ormas Islam sudah berangkat ke Jakarta. Bahkan ini bisa mencapai 10.000 orang karena ada yang berangkat langsung,” ujarnya diwawancarai di lokasi pemberangkatan di Jalan Dr M. Isa Palembang, Rabu (02/11).

Habib Mahdi menjelaskan keberangkatan ini hanya mempunyai satu agenda yaitu penjarakan Ahok akibat dari perbuatannya yang dianggap telah menistakan agama Islam.
“Kita hanya punya satu agenda yaitu penjarakan Ahok, karena telah melakukan perbuatan melanggar hokum penistaan terhadap Alquran,” tegas Habib Mahdi.
Habib Mahdi mengatakan, MUI telah memberikan fatwa bahwa pernyataan Ahok jelas menistakan agama merendahkan agama Islam.
“Kita sudah melaporkan hal tersebut ke Polda Sumsel, demo ini hanya satu agenda, kita minta segera Ahok di proses secara hukum,” jelasnya.
Ditempat yang sama  Kompol Hadiwijaya Kepala Kepolisian Sektor Ilir Timur II Polrestabes Kota Palembang menjelaskan jika keberangkataan pendemo asal Sumsel ini mendapat pengawalan melekat dari pihak kepolisian.
“Keberangkatan ini kita kawal melekat. Disetiap bus kita tempatkan personil dengan persenjataan lengkap dan pakaian preman. Untuk perjalanan dikawal vorijder dari unit lalulintas hingga perbatasan wilayah hukum Polda Sumsel,” jelas Hadiwijaya.
Selanjutnya pengawalan vojrider diambil alih Polda Lampung, begitu juga saat masuk wilayah hukum Polda Banten lanjut Hadiwijaya. Untuk pengawalan ini pihak Polda Sumsel menyiapkan kurang lebih 50 personil,  dibantu pengaman dari Polres yang dilalui bus.

No comments:

Post a Comment