Design sirkuit motor GP di Jakabaring foto : roda2blog.com |
“Ini dari investor sudah ada. Saat tahu rencana kami, memang banyak investor yang berebut mau masuk. “Nanti kami adu saja [kemampuan Investor-red],” ujar Alex saat diwawancari beberapa wartawan asing di Sepang Minggu (30/10) lalu. Alex mengungkapkan sejauh ini ada dua pemodal kuat baik dari dalam dan luar negeri yang getol berharap bisa membangun sirkuit di Jakabaring.
Seperti diberitakan sebelumnya, Otoritas MotoGP, Dorna Motor Sport, secara prinsip menyetujui Sirkuit Jakabaring serta antusias terhadap rencana pengembangan akses transportasi menuju sirkuit yang diproyeksikan menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia.
Hal ini terungkap setelah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin bertemu CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, di sela gelaran MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang, Sabtu sore (29/10).
Dalam pertemuan dengan Ezpeleta, Alex menjelaskan rancangan sirkuit yang akan dibangun di kawasan Jakabaring, Palembang, tersebut. Selanjutnya menurut Alex, tim teknis dari pihaknya pun menggelar pertemuan dengan tim teknis Dorna.
Lebih jauh Alex menuturkan jadwal penentuan investor adalah akhir November. Untuk mengejar target pembangunan rampung sehingga bisa dipakai pada MotoGP 2018, sirkuit itu setidaknya harus sudah mulai konstruksi pada Februari tahun depan.
Sementara itu Presiden Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa yang juga berada di Sepang mengatakan, sebaiknya memang pembangunan siruit MotorGP Palembang segera dilakukan ground breaking.
Sadikin yang ikut menemani Alex bertemu Dorna mengatakan Sirkuit Jakabaring kelak akan berkarakter cepat (high speed). Rancangan sirkuit yang dibuat konsultan kepercayaan Dorna, Hermann Tilke, itu bahkan disebutnya akan menjadi satu dari tiga besar sirkuit tercepat di dunia.
Sirkuit itu rencananya akan dibangun di lahan seluas 120 hektar yang telah disiapkan mengelilingi danau Jakabaring.
“Panjangnya akan 4314 meter, tikungan akan ada 14, rencananya trek paling panjang 750 meter, dan di trek start finish ada 545 meter,” ujar Sadikin.
Sadikin menyatakan karakter sirkuit itu akan cepat karena setelah dihitung Tilke pacuan motor rata-rata yang mungkin didapat pebalap di sana dengan kekuatan motor saat ini adalah 171 km per jam.
“Pembangunan ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran hingga 30 juta Euro (nyaris Rp430 Miliar). Rencananya Hermann Tilke ini membangun salah satu sirkuit paling murah di dunia, tapi spesifikasinya luar biasa,” ujar Sadikin. (*)
No comments:
Post a Comment