Kantor Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang 1955 Sumber : Kitlv.nl |
Pendiriaan Untuk NV Jacobson van den Berg & CO di Palembang sendiri masih belum jelas kapan di dirikannya, karena merupakan cabang dari perusahaan dagang Belanda yang berpusat di Batavia. Perusahaan dagang milik Belanda yang beroperasi sejak tahun 1860 dan
dinasionalisasikan pada kisaran tahun 1957-1958. perusahaan ini bergerak di bidang
asuransi dan perdagangan (Expor Import) termasuk membentuk perusahaan
kongsi di Palembang untuk pembelian karet dan kopi. Dengan menenmpati gedung di kawasan sekanak tepat beseberangan dengan Sekanak Jetty (BekangDam II/SWJ), yang kala itu menjadi sarana pendukung dalam distribusi barang-barang yang keluar masuk kota Palembang.
" Iklan dari NV Jacobson van den Berg & CO berupa rokok dan minuman Beralkohol" Sumber : koleksitempodoeloe.blogspot.com |
"Personel Kantor Jacobson Van Den Berg &Co sedang bekerja dan berfoto di kantor Palembang 1955" Sumber : Kitlv.nl |
Setelah melakukan nasionalisasi perusahaan menjadi BUMN Niaga, yakni PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT. Cipta Niaga. PT. Dharma Niaga dan PT. Cipta Niaga dan pada tahun 2003-an ke 3 perusahaan tersebut melakukan peleburan menjadi PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) atau ITC (Indonesia Trade Company), yang dulunya gudang PT Dharma Niaga menjadi salah satu gudang ITC di Palembang, tetapi saat ini yang sekarang pun seluruh gedung sudah tidak terpakai dan di biarkan terlantar lagi.Perusahaan yang pernah besar pada zamannya, sekarang tinggal bangunan tua yang sudah tidak terawat, apakah sejarah itu akan lenyap seiring dengan perkembangan zaman.
" Iklan dari NV Jacobson van den Berg & CO berupa rokok dan minuman Beralkohol" Sumber : koleksitempodoeloe.blogspot.com |
Sejarah NV Jacobson van den Berg & Co di Indonesia
Sebuah perusahaan dagang Belanda yang
besar, didirikan di Denhaag, Belanda pada 1 Juni 1860. NV Jacobson van
den Berg & Co atau Jacoberg bergerak di bidang perdagangan, jasa
asuransi, dan industri. Memiliki jaringan bisnis yang luas dan kuat.
Kantor-kantornya tersebar di seluruh dunia seperti New York, Rio de
Janeiro, Sao Paulo, Buenos Aires, Montevideo, Singapura, Kuala Lumpur,
Penang, Hongkong, Tokyo, Osaka, Kobe, Sydney, Melbourne, Brisbane dan
Batavia (Jakarta). Javobson van den Berg merupakan salah satu dari The Big Five, lima perusahaan raksasa milik Belanda, selain Internatio, Lindeteves, Borsuimi; J dan Geo Wehry. The Big Five ini membentuk sebuah Trading House yang
kuat dan menguasai jaringan bisnis perdagangan, produksi, jasa,
industri serta distribusi di berbagai negara. Di Hindia Belanda
(Indonesia) Jacoberg memiliki sejumlah kantor cabang, antara lain di
Medan, Sibolga, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Teluk Betung, dan
Pangkal Pinang, untuk kawasan Sumatera. Di Jawa, terdapat di Cirebon,
Bandung, Semarang dan Surabaya. Di Kalimantan terdapat di Banjarmasin,
Samarinda, Balikpapan, dan Pontianak. Selain itu, kantor cabangnya di
Makassar, Manado, Ambon, Denpasar dan Ampenan.
Eks Gedung NV Jacobson van den Berg & Co 2008 |
Eks Gedung NV Jacobson van den Berg & Co 2008
1946 setelah Jepang menyerah dari Sekutu, NV Jacoberg kembali menempati sebagian dari bekas gedung kantor pusatnya dan tahun 1947 seluruh bangunan telah sepenuhnya ditempati oleh perusahaan ini. Tahun 1957 perusahaan ini diambil alih pemerintah RI dan dinasionalisasikan. Tahun 1959 didirikan perusahaan dengan nama PT. Yudha Bhakti Corp sebagai pengganti nama Jacoberg. Tahun 1961 PT. Yudha Bhakti diubah status dan diganti namanya menjadi Perusahaan Dagang Negara (PDN) Fadjar Bhakti, yang merupakan peleburan dari 6 perusahaan negara yakni PT. Yudha Bhakti, PT. Kartika Pantja, Permata, Tantular, dan NV Tsounas. Tahun 1964, PDN Fadjar Bhakti dibubarkan dan diganti namanya menjadi P.N. Satya Niaga. Dari keenam perusahaan yang diintegrasikan ke dalam PDN Fadjar Bhakti, hanya eks. Yudha Bhakti Corp dan eks. Kartika Pantja yang melebur ke dalam PN Satya Niaga yang pada tahun 1970 dialihkan statusnya dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan Perseroan (PT). Namun karena kondisinya semakin parah, tahun 1977 dilikuidasi dan digabung ke dalam PT. Dharma Niaga.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 tahun 2003 dan berlaku efektif sejak tanggal 31 Maret tahun 2003. Perusahaan hasil merger dari 3 BUMN Niaga PT. Tjipta Niaga (Persero), PT. Dharma Niaga (Persero) dan PT. Pantja Niaga (Persero) di lebur menjadi PT. PerusahaanPerdagangan Indonesia (Persero) dikenal diluar negeri sebagai "ITC" yang menjadi singkatan dari "Indonesia Trading Company", satu-satunya BUMN "Trading House" " di Indonesia yang dibekali pengalaman-pengalaman cukup lama di bidang Ekspor, Impor dan Distribusi.
No comments:
Post a Comment