Pusat perbelanjaan DIKA di Jalan Beringin Janggut II Palembang yang mulai "menggeliat" lagi. |
Pusat perbelanjaan di jalan Beringin Janggut II ini, mulai menampakan aktivitas kembali setelah kebakaran besar melanda gedung ini di tahun 2006, lama juga renovasi di lakukan sehingga hingga pada awal tahun 2008 banyak pedagang counter HP membuka lapak di sini diantara sisa-sisa gedung yang terbakar.
Dika tahun 2008 |
Memang sudah beberapa kali DIKA ini terbakar, dahulu di lantai dua di penuhi dengan penjahit, di 2003 sempat pesan jas untuk nikahaan juga di sini. Untuk di lantai atas ada supermarket yang lumayan besar tetapi di tahun 2005 supermarket tersebut tutup.
Berdasarkan sejarah dulunya Kimas Hindi Pangeran Ario Kesumo Abdulrohim yang memindahkan pusat
setelah Setelah pembakaran kraton kuto gawang di 1 Ilir yang dibakar
habis oleh VOC tahun 1659 ke Kuto Cerancang atau ke arah hulu, antara
Sungai Tengkuruk dan Sungai Rendang.
Di perkirakan kuto crancangan (itu berada kawasan Beringin Janggut,
Masjid Lama dan sekitarnya) pada tahun 1662. Kawasan ini kini dikenal
sebagai Beringin Janggut. ( Beringin janggut berdasarkan sejarah di karenakan adanya pohon beringin yang sudah sangat tua sehingga akar-akarnya mengelayut lebat seperti janggut), namun, jejak keraton di kawasan ini belum
banyak ditemukan. Beringin Janggut hanya tersisa pada nama jalan di
kawasan tersebut.
kekuasaan yang disini cukup lama +/- 75 tahun, kemudian kesultanan di pindahkanhkan ke Kraton Kuto Kecik (Museum SMB II) tahun 1737, dan banyak yang berpendapat bahwa dulu pusatnya kraton yaitu di Eks Dika, walaupun secara bukti-bukti fisik sudah tidak ada lagi di temukan.
kekuasaan yang disini cukup lama +/- 75 tahun, kemudian kesultanan di pindahkanhkan ke Kraton Kuto Kecik (Museum SMB II) tahun 1737, dan banyak yang berpendapat bahwa dulu pusatnya kraton yaitu di Eks Dika, walaupun secara bukti-bukti fisik sudah tidak ada lagi di temukan.
Palembang, Dika, 0612, Dodi NP
No comments:
Post a Comment