Pembangunan dermaga di Benteng Kuto Besak mulai berjalan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Masripin Thoyib mengatakan, selain mempercantik BKB, pembangunan dermaga juga untuk menambah kapasitas dermaga di bawah Ampera.
“Dermaganya dibangun dua lantai,” ujar Masripin, dibincangi seusai menghadiri rapat paripurna di DPRD Palembang, Rabu (19/10).
Pembangunan dermaga itu diserahkan kepada pihak ketiga. Begitu juga pengelolaannya. “Dishub hanya memberikan izin,” kata Masripin.
Beberapa waktu lalu, Chairul Murod, ketua desainer pembangunan dermaga itu mengatakan, di tempat seluas 2 x 1.500 meter persegi tersebut akan disiapkan sejumlah fasilitas. Selain tempat kapal bersandar, akan dibangun pula pusat kuliner khas Palembang.
“Dermaga dibangun dua lantai. Disiapkan pula 20 food court,” ujar Chairul.
Ia memperkirakan dana pembangunan di dermaga senilai Rp 10 miliar. “Itu dari pihak ketiga,” katanya.
Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra menargetkan pembangunan dermaga berangka baja itu rampung sebelum SEA Games, November tahun ini.
Dengan begitu, para tamu dari mancanegara bisa berkunjung dan menikmati keindahan Palembang, setidaknya dari dermaga BKB.
Dermaga itu, kata Eddy, kemungkinan dibangun investor dengan sistem BOT (build operate transfer) selama 35 tahun. Setelah itu baru jadi milik pemerintah kota.
”Tapi investor tetap kita kenakan kewajiban membayar sewa perairan, karena sepenuhnya pembangunan di atas lahan milik pemerintah (perairan Sungai Musi),” katanya. (git)
No comments:
Post a Comment